Capai Rekor Tertinggi, Begini Prediksi IHSG untuk Pekan Depan
Dia memprediksi, indeks pekan depan bisa berada pada range 6.350 - 6.550 dengan potensi sideways cenderung negatif atau bearish.
TRIBUNKALTIM.CO - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (19/1) ditutup menguat 0,28% dan indeks bertengger pada level 6.490,89, setelah sebelumnya dibuka pada level 6.483,83.
Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high).
Pada perdagangan Jumat, tercatat net sell di semua pasar sebesar Rp 889,06 miliar, sedangkan, selama lima hari perdagangan sebelumnya atau sepekan, tercatat net buy asing di semua pasar sebesar Rp 1,38 triliun.
Baca juga:
DAD Kabupaten Nunukan Harus Berkomitmen Perjuangkan Kebenaran dan Keadilan
Komisioner KPU Kaltim Lepas 1.563 PPDP
Tak Banyak Penonton yang Nyadar, Terdapat Kesalahan Lucu pada 10 Drama Korea Tenar Ini
Yosua Zisokhi, Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas menyatakan ada kecenderungan Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga lagi.
Sementara, untuk suku bunga acuan Bank Indonesia masih ditahan.
"Ke depan akan ada potensi tekanan ke rupiah. Makanya BI suku bunga kita tetap," terangnya kepada KONTAN di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakara, Jumat (19/1).
Baca juga:
Mahfud MD Sebut Pansus Angket KPK Mubazir; Seperti Rumah Pasir yang Mudah Buyar Ditiup Angin
Waduh, Pria Ini Gagahi Dua Ekor Kambing Ternak Selama Dua Jam hingga Mati
VIDEO - Gara-gara Insiden Donat, Acara TV Ini Dihujat karena Dianggap Lecehkan TNI
Bila The Federal Reserve (The Fed) akan benar menaikkan suku bunga acuan, hal ini akan menjadi sentimen negatif bagi indeks. Sementara dari dalam negeri sendiri, indeks masih sepi sentimen.