Waspada KLB Difteri

Kasus Meningkat, Pekan Ini 1.000 Vaksin Difteri untuk Orang Dewasa Didatangkan

Kepala DKK Balikpapan Balerina JPP mengatakan, Ada 1.000 vaksin khusus dewasa yang akan datang.

Penulis: Siti Zubaidah |
Facebook
Ilustrasi - Seorang anak menangis dan harus dipegangi saat disuntik vaksin difteri di Sekretariat DPW PPP Kaltim, Jl Juanda Samarinda, Kamis (18/1/2018). Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Lahir PPP ke-45 ini dikuti sekitar 200 orang warga. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Siti Zubaidah

TRIBUNKALTIM,CO, BALIKPAPAN - Kasus difteri di Kota Balikpapan terus meningkat.

Awalnya cuma dua kasus, memasuki bulan Februari kasusnya meningkat menjadi 17 kasus.

Namun Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan terus melakukan penanggulangan.

Seperti akhir tahun ini akan ada 1.000 vaksin difteri yang didatangkan, Selasa (6/2/2018).

Kepala DKK Balikpapan Balerina JPP mengatakan, Ada 1.000 vaksin khusus dewasa yang akan datang.

Baca: Pencuri Ponsel dan Laptop di 5 TKP Tertangkap, Wanita Ini Ikut Diamankan

Sementara itu Balikpapan masih membutuhkan sekitar 3.000 vaksin.

"Masih banyak yang dibutuhkan, ada sekitar 3.000-an lagi. Untuk saat ini kami memberikan secara bertahap, khusus ke vaksin balita dan anak sekolah," kata Balerina yang ditemui di kantor Walikota Balikpapan.

Untuk kasusnya sendiri, lanjut Balerina, ada sekitar 17 kasus dengan kondisi suspect yang saat ini ada di Balikpapan.

"Tiga orang positif culture difteri, dengan 17 orang yang ter-suspect. Kasusnya kebanyakan orang dewasa dan balita. Saat ini dalam isolasi, kebanyakan warga yang terdeteksi wilayah Teritip," ungkapnya.

Baca: Jam Kerja Diperketat, Pegawai Pemkab Kutim Protes, Begini Keluhannya

Balerina menambahkan, untuk tahun ini Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mendapatkan anggaran sekitar Rp 63 miliar.

Anggaran itu dihabiskan untuk pelayanan.

Baca: 13 Jam Terhimpit Beton, Begini Kondisi Mutmainah Korban Kedua yang Berhasil Dievakuasi

"Anggaran meningkat dari Rp 40 miliar. Fokusnya pelayanan kesehatan promotif, preventif yang sangat tinggi. Pengadaan obat dan pemeliharaan. Untuk vaksin kita gratis diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved