Nah Lho, Ketua BEM UI Beri Jokowi Kartu Kuning, 3 Kampus Ini Sudah Kirim Aksi ke Asmat
Namun siapa sangka, langkah presiden BEM UI ini bukanlah gerakan pertama yang dilakukan ditingkat universitas untuk menangani masalah Asmat.
TRIBUNKALTIM.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan isu presiden BEM UI yang memberi "kartu kuning" kepada Presiden Joko Widodo.
Ialah Zaadit Taqwa yang mengacungkan buku berwarna kuning usai Jokowi menyampaikan pidato mengenai perkembangan global serta tantangan yang harus dipenuhi lembaga pendidikan.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (2/2/2018) pagi saat Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-68 UI.
Tiba-tiba mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini berdiri dari bangkunya.
Ia mengangkat tinggi-tinggi sebuah buku paduan suara UI berwarna kuning sambil meniup peluit panjang.
Baca: 2 Kekalahan Beruntun Chelsea, Inilah Hasil Liga Inggris Semalam
Baca: Spektakuler Show Indonesian Idol, 6 Kontestan Raih Voting Tertinggi dan 3 yang Rawan Tereliminasi
Baca: Air dari Katulampa Tiba di Manggarai, Tampak Sampah Menumpuk: Sofa, Kulkas, hingga Kandang Ayam
Dalam tuntutannya, terdapat tiga isu utama yang menjadi sorotan BEM UI.
Pertama, adalah gizi buruk dan wabah penyakit di Asmat, Papua, yang kini sudah menewaskan puluhan orang.
Kedua, adalah rencana pemerintah mengangkat penjabat gubernur dari Polri/TNI.
Ketiga, BEM UI juga menyoroti adanya draft peraturan baru organisasi mahasiswa (ormawa).
Lantaran kejadian ini, Presiden Jokowi berencana memberangkatkan para pengurus BEM UI untuk terjun langsung ke Asmat.
Baca: Kampus UI dan UGM Mendadak Dibanding-bandingkan, Usai Heboh Kartu Kuning untuk Jokowi
Baca: Sulit, Evakuasi 1 Korban Longsor Perimeter Bandara Soekarno-Hatta, Hanya Ada Celah Kurang dari 500 M