Nah Lho, Ketua BEM UI Beri Jokowi Kartu Kuning, 3 Kampus Ini Sudah Kirim Aksi ke Asmat
Namun siapa sangka, langkah presiden BEM UI ini bukanlah gerakan pertama yang dilakukan ditingkat universitas untuk menangani masalah Asmat.
Baca: Cie, Ini Lho Wajah Ganteng Kekasih Baru Nikita Mirzani, Nggak Ditutup Stiker Lagi
Tak bawa tangan kosong, pengurus BEM UI telah melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com.
Namun siapa sangka, langkah presiden BEM UI ini bukanlah gerakan pertama yang dilakukan ditingkat universitas untuk menangani masalah Asmat.
Tiga kampus ini, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Universitas Hasanudin (Unhas) ternyata sudah terlebih dahulu meluncur ke Asmat tanpa menghebohkan publik.
1. UGM kirimkan bantuan kesehatan juga sistem sel surya 200 Wp

Dilansir dari TribunJogja.com, UGM menunjukkan kepeduliannya dengan mengirim Disaster Response Unit (DERU) ke Agats, Asmat, Papua pada bulan Januari.
Mereka ke Papua dalam misi membantu penanganan masalah gizi buruk.
UGM bersinergi dengan pemkab setempat, Kemenkes dan TNI dalam penanganan masalah gizi buruk dan berbagai dampaknya.
"Bahkan tim UGM juga memasang sistem sel surya 200 Wp di Puskesmas setempat yang belum ada listrik PLN guna menunjang operasional layanan kesehatan," ujar Rachmawan saat dihubungi Minggu (28/1/2018).
2. Unhas kirim tim medis

Melansir kompas.com, Unhas akan mengirim 19 dokter senior ke Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua untuk mengatasi masalah gizi buruk yang melanda suku Asmat.
Pengiriman tim dokter ini berbarengan pengiriman bantuan yang akan dilakukan, Senin (5/2/2018).
Kepala Unit Humas dan Protokoler Unhas, Ishaq Rahman mengatakan, pihaknya telah mematangkan persiapan untuk mengirimkan tim medis, tim kesehatan dan tim multidisplin ke Kabupaten Asmat untuk mengatasi masalah gizi buruk.
"Pada tahap awal, sebanyak 19 orang tim tanggap darurat yang terdiri dari dokter residen senior dengan berbagai bidang (gizi, penyakit dalam, obgyn, gigi), perawat, serta 6 orang profesor dari berbagai bidang ilmu akan diberangkatkan," katanya dalam keterangan resmi, yang diterima, Sabtu (3/2/2018).
Ishaq mengungkapkan, gelombang pertama tim Unhas, akan bertolak ke Papua pada tanggal 8 Februari 2018. Selain membawa bantuan, tim pertama yang terdiri dari para dokter ini akan tinggal selama sebulan untuk membantu menangani masalah di lapangan.