Ini 3 Fakta Dibalik Marianus Sae, Calon Gubernur NTT yang Tercyduk KPK, Pernah Blokir Bandara

Bersamaan dengan penangkapan Marianus Sae, KPK juga turut mengamankan tiga orang lainnya di tiga daerah dalam kasus yang sama.

POS KUPANG/TENI JENAHAS
Bupati Ngada, Marianus Sae 

TRIBUNKALTIM.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Ngada, Marianus Sae.

Bersamaan dengan penangkapan Marianus Sae, KPK juga turut mengamankan tiga orang lainnya di tiga daerah dalam kasus yang sama.

Padahal Marianus Sae adalah bakal calon gubernur NTT.

Marianus Sae diduga mendapatkan fee dari proyek-proyek di lingkungan Pemkab Ngada.

Baca: Banjir Mematikan Petani Kangkung, Pemkot Balikpapan Wajib Beri Solusi

Dirinya akan berpasangan bersama Emilia Nomleni dalam pertarungan pilkada 2018.

Lalu apa tanggapan dari partai yang mengusungnya, PDIP?

Bagaimana rekam jejak Marianus Sae?

Berikut Tribunwow.com rangkum 5 fakta mengenai Marianus Saesebagai berikut:

1. Tanggapan PDIP

Penangkapan kadernya ini sudah sampai ke telinga Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira.

Menanggapi kabar tersebut, dirinya lantas membuat poin-poin sebagai berikut:

1. Berita tertangkapnya MS saya peroleh dari berbagai media online justru ketika saya baru tiba di Jakarta sepulang saya dari NTT bersama Sekjend Hasto Kristianto, setelah selama 3 hari melakukan konsolidasi partai utk memenangkan paket MS-Emi Nomleni pada pilgub 2018.

2) Ironisnya selama di NTT sejak hari Jumat di Maumere -Flores, Sabtu di Kupang-Timor, dan Minggu di Weetabula-Sumba, tidak sekalipun kami bertemu dengan MS. Hanya Cawagub Emi Nomleni yg bersama saya dan Hasto di Maumere dan Kupang.

3) Bahkan pada Sabtu malam kemarin, atas permintaan Sekjen saya sempat mengontak MS via telepon maupun sms tetapi sama sekali tidak ada respon dari yang bersangkutan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved