Tiang Listrik di Bukit Cinta Ambruk, Ini Kerugian yang Dialami PLN
Lokasi persis kejadian tersebut berada di tikungan tajam Jalan Bukit Cinta, atau tepatnya dekat hutan belantara
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN – Jelang siang, masyarakat pengguna Jalan Bukit Cinta, Kelurahan Damai, Kota Balikpapan disuguhkan peristiwa rebahnya tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Selatan Kota Balikpapan.
Kondisi tiang listrik dalam posisi tidak biasanya, tercerabut dari pangkalnya.
Lokasi persis kejadian tersebut berada di tikungan tajam Jalan Bukit Cinta, atau tepatnya dekat hutan belantara Komandi Sektor Hanudnas II Satrad 223. Tiang listrik ambruk, sejumlah kendaraan roda empat sulit untuk lintasi jalur ini.
Kondisi itu memberi dampak yang negatif bagi proses distribusi aliran listrik ke pemukiman penduduk dan perkantoran yang ada di tengah kota Balikpapan. Pengamatan Tribunkaltim.co, Selasa (27/2/2018), proses evakuasi menggunakan alat crane milik PLN.
Baca: Terungkap Fakta Kematian Sridevi! Bukan karena Serangan Jantung, tapi Akibat Tenggelam di Bathtub
Sejumlah tim penanganan diterjunkan, ada enam orang yang lalukan pemulihan dan empat orang sebagai tim perintis yang tugasnya membersihkan semak belukar tanamam liar di sekitar tiang listrik.
Tiang listrik tersebut merupakan penyangga kabel saluran i delapan dan kabel saluran i 13 yang semuanya bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD), Jalan Letjen Sutoyo, Gunung Malang Kota Balikpapan.
Saat menemui Supervisor PLN Rayon Balikpapan Selatan, Rizka Unairirosi, mengungkapkan, tiang listrik ambruk bukan karena kesengajaan dari ulah manusia, namun karena faktor alam yang pada malam hari terjadi hujan lebat dan sedikit tanah longsor.
“Kami dapat laporan tiang mau ambruk. Laporanya kami dapat pas habis hujan deras di malam hari,” tutur wanita berjilbab ini.
Baca: Setelah Kirim Pesan WhatsApp ke Mertua, Pasangan Pengantin Ini Langsung Bunuh Diri
Menurut dia, ambruknya tiang listrik tersebut memberi dampak bagi perusahaan. PLN mengalami kerugiaan. Hitungan-hitungan secara ekonomi PLN mengalami kerugian sebab telah kehilangan pelayanan sama saja kehilangan pendapatan.
“Diperkirakan kerugian yang kami alami itu kehilangan 2,9 juta Kwh, tidak terserap untuk saluran listrik ke pelanggan,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Bagi konsumen pun juga merasa rugi, sebab saat tiang listrik ambruk, terjadi pemadaman listrik selama 30 menit lebih. Pemadaman ini berdampak ke daerah Balikpapan Baru, Jalan MT Hariyono, Agung Tunggal dan Jalan Siaga Kelurahan Damai.
“Listrik padam bukan karena habis bahan bakar disel. Padam karena cuaca buruk membuat tiang listrik ambruk,” kata Rizka.