Jalan Depan Pendopo Kabupaten Peser Sering Dikeluhkan, Rp 25 Miliar Digelontorkan Untuk Pelebaran

Apalagi ketika di pinggir badan jalan depan Pendopo itu penuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat, yang antre parkir menjemput anak sekolah.

Tribun Kaltim/Sarassani
Perlambatan arus lalu lintas di depan Pendopo Kabupaten Paser yang kerap dikeluhkan pengguna jalan, Selasa (27/2/2018). 

Laporan wartawan TribunKaltim.co Sarassani

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pelebaran Jalan Kusuma Bangsa Tanah Grogot dimulai dari titik nol, yakni Jembatan Kuning. Jika pembangunan jalur dua dimulai dari jembatan itu, maka lahan yang digunakan untuk pelebaran jalan adalah lahan Pendopo Kabupaten Paser, lahan milik warga dan Taman Pemakaman Umun (TPU) Kota Bangun.

"Kita upayakan sepanjang 1 Km, dimulai dari titik nol Jalan Kusuma Bangsa. Kebanyakan masih tanah pemerintah (pendopo), kalau tanah masyarakat kita bebaskan, nilai ganti ruginya kita gunakan jasa pihak ketiga, sedangkan TPU kita kerjasamakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI)," kata Asisten II Setda Paser H Karoding, Kamis (1/3/2018).

Baca: Surat DPP Golkar Keluar, Rizal Effendi Sah Dampingi Sofyan Hasdam

Karena pelebaran jalan ini untuk kepentingan masyarakat banyak, bahkan menyangkut keselamatan pengguna jalan, lanjut Karoding, seharusnya warga pemilik lahan bersedia lahannya dibebaskan. Diharapkan tak ada lagi warga pemilik lahan yang mencari keuntungan dari pembebasan lahan untuk fasilitas umum.

Untuk diketahui, arus lalu lintas di depan Pendopo Kabupaten Paser (rumah dinas Bupati Paser) kerap dikeluhkan pengguna jalan, terutama saat secara bersamaan ruas jalan itu digunakan oleh pengguna jalan untuk berangkat kerja, mengantar anak ke sekolah dan aktifitas lainnya.

Apalagi ketika di pinggir badan jalan depan Pendopo itu penuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat, yang antre parkir menjemput anak sekolah.

Baca: Soal Calon Pengganti Wawali Samarinda, PKS Sudah Pernah Komunikasi ke Jaang‎

Akibat penyempitan ruas jalan itu, memaksa petugas sekolah, Polisi lalu lintas Polres Paser dan Dinas Perhubungan (Dishub) bekerja keras untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas.

Sebagai solusi dari perlambatan arus lalu lintas itu, Kementarian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp 25 miliar untuk pelebaran jalan sepanjang 1 Km. "Proyek ini didanai APBN dan dikelola PU provinsi. Dananya Rp 25 miliar dengan target pelebaran jalan sepanjang 1 Km," kata Kepala Dinas Pekejaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser H Bachtiar Effendi.

Pemkab Paser sendiri, lanjut Bachtiar, diminta menyiapkan (membebaskan) lahan untuk pelebaran jalan. Terkait fasilitas umum seperti jaringan pipa distribusi PDAM, Telkom dan listrik PLN telah dikoordinasikan.

Baca: Gubernur Sarankan Pemkot Tarakan Berhutang Dulu Untuk Cairkan Anggaran Bawaslu

Selain depan Pendopo, tambah Bachtiar, depan SMK Negeri 4 Tanah Grogot yang berlokasi tak jauh dari SPBU Km 4 juga perlu dilebarkan. "SPBU Km 4 hingga PLTD PLN Tanah Grogot juga perlu pelebaran.. Tapi upayakan dulu dari Km 1, nanti kita lanjutkan sampai ke SPBU," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved