Naik Pangkat dari Curi Kotak Amal Sekarang Curanmor, Gila! Banting Harga Motor Rp 400 Ribu

Masih ingat SN (32) tersangka curanmor yang kakinya bolong ditembak polisi lantaran melawan saat hendak diamankan.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Tersangka SN (32) salah satu pelaku sindikat curanmor antar kota di Kaltim hanya bisa tertunduk pasrah usai dilakukan pemeriksaan di posko Jatanras Polda Kaltim. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Masih ingat SN (32) tersangka curanmor yang kakinya bolong ditembak polisi lantaran melawan saat hendak diamankan.

Hingga kini Direktorat Reserse Kriminal Umum tengah mengembangkan kasusnya.

Sebab, diduga kuat pelaku masuk dalam sindikat curanmor lintas kota di Kaltim.

Kamis (1/3/2018) kepada Tribunkaltim.co, bapak beranak 1 ini mengaku kesulitan mencari pekerjaan yang halal.

Beberapa kali melamar kerja selalu ditolak, lantaran tak punya ijazah SMA. 

Baca: Ogah Kecewa Dua Kali, Rizal Effendi tak Mau Grusa-grusu Langsung Bilang Yes!

"Susah cari kerja, pak. Nganggur saya lama. Sementara kebutuhan hidup gak bisa ditawar," keluhnya.

Bahkan belakangan diketahui, SN merupakan salah satu residivis pencurian.

Ditangkap polisi bukanlah hal yang baru baginya.

Sebelumnya, ia diringkus petugas lantaran kejahatannya mencuri kotak infaq di salah satu masjid Tenggarong, Kukar.

SN pun sempat merasakan bagaimana dinginnya lantai dan jeruji besi di penjara. Usai bebas, bukannya bertobat.

SN malah berkembang, tak lagi mencuri kotak, dari pengakuannya 2 bulan terakhir malah nekat gondol motor.

Sebanyak 15 unit motor disikat SN bersama rekannya di Tenggarong dan Samarinda. 

Bisa dibilang SN naik pangkat, dari pencuri kelas bawah jadi seperti saat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved