Untuk Menjaga Kepercayaan Konsumen, Astra Motor Melakukan Hal Ini
Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala mengatakan, PT AHM juga mempercayakan kepada Astra Motor untuk memperbaiki layanan purna jual
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala mengatakan, PT AHM juga mempercayakan kepada Astra Motor untuk memperbaiki layanan purna jual kepada konsumen di Samarinda. Segala layanan purna jual yang selama ini terkendala saat masih dipegang diler Semoga Jaya, kini dibenahi.
Termasuk menuntaskan persoalan pemberian dokumen kepemilikan sepeda motor kepada konsumen yang selama ini tersendat.
“Layanan purna jual kami tingkatkan, karena ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk Honda,” ujar dia. Makanya, Astra Motor langsung menghadirkan gudang suku cadang berkapasitas besar untuk mendukung layanan purna jual.
Baca: Astra Motor Jamin Ketersediaan Suku Cadang, Hadirkan Gudang Raksasa di Samarinda
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Astra Motor Samarinda Lukas Ferinata menjelaskan, untuk layanan purna jual seperti servis dan suku cadang, pihaknya akan terus berbenah. Pihaknya juga membenahi SDM seperti para mekanik dan adanya standardisasi layanan servis.
“Ada pelatihan rutin untuk para mekanik, ada tingkatannya. Semua jaringan bengkel harus mengirim para mekaniknya untuk ikut pelatihan,” tutur dia.
Selain itu, suku cadang harus terpenuhi. Jangan sampai, tambah Lukas, konsumen membeli sepeda motor, tetapi tidak ada suku cadang pengganti ketika motor itu mengalami masalah.
Lukas menambahkan, pihaknya memiliki 20 outlet yang tersebar di enam kabupaten. Sebagian besar outlet itu memiliki layanan 3 in 1 yakni melayani penjualan unit sepeda motor, servis, dan suku cadang. Rencananya, tahun ini pihaknya akan menambah tiga outlet lagi dengan tipe 3 in 1.
Baca: Ini Target Mitra Kukar di Battle of Borneo
“Kami ingin konsumen dapat dengan mudah memperoleh sepeda motor Honda dan mendapatkan layanan purna jual yang baik,” ujar dia.
Sedangkan untuk bengkel resmi Honda (AHASS), juga tersebar di seluruh kabupaten hingga ke pelosok desa. Belum lagi adanya layanan paket kunjungan servis ke sejumlah instansi, sekolah, dan desa-desa. (*)