Breaking News

Pesawat Aerobatik Tabrak Apron dan Tujuh Pesawat, Pilot Tewas saat Kejadian

Sebuah pesawat aerobatik tipe Super Decathlon 8KCAB dengan nomor registrasi PK-RTZ jatuh di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap

Editor: Sumarsono
tribunjateng/muh radlis/humas
Polisi saat ini masih mengamankan lokasi jatuhnya pesawat latih milik Perkasa Flying School yang jatuh di Dusun Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap, Rabu (19/10/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, CILACAP - Sebuah pesawat aerobatik tipe Super Decathlon 8KCAB dengan nomor registrasi PK-RTZ jatuh di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa sore.

Menurut informasi, pesawat milik sekolah penerbangan Ganesha itu jatuh saat melakukan latihan persiapan wisuda. Apron dan tujuh pesawat rusak berat akibat kecelakaan tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baitul Ihwan mengungkapkan, pesawat aerobatik jatuh saat melakukan latihan untuk persiapan wisuda penerbang Flying School Genesha.

Baca: Pesawat Latih Jatuh di Area Bandara, 1 Orang Dinyatakan Tewas

Setelah melakukan satu kali atraksi berputar pesawat tidak bisa kembali ke posisi semula sehingga menabrak pesawat latih lain yang sedang terparkir. "Ketika melakukan manuver aerobatik berputar dengan hidung pesawat di bawah, terlihat tidak dapat melakukan recover kembali sehingga menabrak pesawat latih yang terparkir di apron dan pintu hanggar," kata Baitul.

Akibat kejadian tersebut, pilot pesawat Kolonel Penerbang MJ Hanafi meninggal dunia dan Bandara Tunggul Wulung ditutup untuk sementara waktu. "Informasi diterima pilot pesawat meninggal dunia," pungkas Baitul.

Sekira pukul 14.02 WIB diketahui tiga Pesawat latih milik PK -RTZ Ganesa take off dari bandara Tunggul Wulung Cilacap dengan tujuan melaksanakan latihan aerobatik dalam rangka wisuda siswa penerbangan Ganesha yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Maret 2018.

Baca: Apron Bandara yang Terbengkalai Tergenang Menyerupai Kolam

Sekira pukul 15.15 WIB, pada saat melaksanakan aerobatik pesawat terbang terlalu rendah yang mengakibatkan pesawat tersebut kehilangan daya angkat sehingga hilang kendali dan menabrak tujuh pesawat yang sedang parkir di Apron dan hanggar milik Fly School Perkasa.

Pukul 16.00 WIB, tim Inafis dari Polres Cilacap tiba di bandara Tunggul Wulung untuk melaksanakan identifikasi awal. Sementara itu seorang saksi bernama Indras menjelaskan melihat pesawat nahas tersebut menabrak pesawat lainnya.

Tiga pesawat telah mendarat terlebih dulu. Kecelakaan terjadi pada pesawat terakhir saat melakukan pendaratan. "Kayanya ada yang rusak, yang satu mau mendarat langsung jatuh,"ujar Indras.

Baca: Tragis, Buka Pintu Darurat Pesawat yang Parkir, Pramugari Jatuh danTewas

Dalam foto-foto yang diterima Tribun terlihat bangunan apron juga mengalami kerusakan. Reruntuhan pesawat aerobatik yang jatuh juga terlihat di depan apron bandara.

Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengatakan pilot yang tewas dalam kecelakaan tersebut pernah menerbangkan pesawat Sukhoi. Kolonel Penerbang MJ Hanafi juga pernah menjabat Komandan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang. Sebelum itu dia menjabat sebagai menjabat Kepala Indonesian Liaision Butter Worth di Malaysia. Posisi saat ini, Hanafie tengah bertugas di Kodaklat TNI AU.

"Iya benar seperti itu, MJ Hanafi penerbang Sukhoi pertama," kata Marsma Jemi.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved