Gaji Guru Honor di Bawah UMP, Ini Solusi yang Disampaikan Wakil Ketua PGRI Kaltim
Sulit jika kendalanya adalah kurangnya dana. Tetapi, harus ada upaya untuk itu (perbaikan gaji guru honor, red).
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sulit jika kendalanya adalah kurangnya dana. Tetapi, harus ada upaya untuk itu (perbaikan gaji guru honor, red). Guru menurut undang-undang (UU) harus Sarjana (S1). Nah, ketika sesorang sudah Sarjana, masa digaji di bawah UMR/UMP.
Sementara, yang lain, pekerja yang bukan Sarjana, ketika kerja di perusahaan, gaji pokoknya sudah bisa capai UMP.
Saran saya, ketika misalnya tidak bisa mencapai Rp 2,5 juta, minimal bisa menyamai atau mendekati UMP. Untuk itu, memang harus ada skala prioritas.
Baca: Guru Honor S2 Digaji Rp 1,5 Juta, Ketua Forum Tenaga Honorer: Kalah dari Gaji Buruh
Ditimbang, anggaran mana yang paling penting. Misalnya, anggaran untuk kegiatan atau penambahan alat fasilitas dikurangi untuk bisa dialokasikan ke gaji honorer.
Dan menurut saya, guru itu termasuk anggaran yang tak bisa ditawar-tawar, karena berkaitan dengan penyediaan sumber daya manusia (SDM) Kaltim ke depan. Harus diperhatikan, biaya kuliah para guru ini tidak sedikit, tetapi ketika mereka lulus, malah mendapat upah yang tidak sesuai dengan biaya yang mereka keluarkan.
Selain itu, harus ada pembedaan penggajian perdasarkan performa kinerja guru honor. Bukan hanya sekedar pembagian berdasarkan lulusan atau apa. Kalau ada penggolongan gaji berdasarkan kinerja, bisa kelihatan, mana guru yang bekerja sesuai regulasi, mana guru honor yang kerja tak maksimal.
Baca: Pemkot Tarakan Usulkan 528 Formasi CPNS, Paling Banyak Tenaga Guru 305 Orang
PGRI mengusulkan harus pelan-pelan gaji guru ini sama dengan UMP. Jangan malah turun. Tahun berganti tahun, inflasi naik, kok malah mundur upahnya. Ini tahun kedua Pemprov menghandle SMA/ SMK di Kaltim, dan memang terlihat belum maksimal. (*)