Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Biar Warga tak Galau, Pemkot Canangkan Gawat Darurat di Teluk Balikpapan

Pemkot canangkan tanggap darurat, dimana dikumpulkan semua stakeholder, sejauhmana progresnya dan disampaikan kepada masyarakat.

Penulis: Siti Zubaidah |
tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani
Sebanyak 259 aparat keamanan dikerahkan membersihkan tumpahan minyak di sepanjang Pantai Monpera hingga Pelabuhan Semayang, Senin (2/4/2018). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Siti Zubaidah

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan bersama Pertamina melakukan rapat tanggap darurat tumpahan minyak di ruang rapat I Kantor Walikota Balikpapan, Selasa (3/4/2018).

Dalam rapat tersebut dicanangkan Darurat Lingkungan untuk wilayah pesisir laut Balikpapan Barat.

Rahmad Mas'ud Plt Wali Kota Balikpapan mengatakan, hasil rapat adalah koordinasi dengan pihak terkait dalam penanggulangan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

Baca: Begini Sebutan Aliran Uang Proyek untuk Bupati hingga Legislatif di Kabupaten Kukar

"Saya pikir ini bagus agar masyarakat tidak resah, tidak galau bahwa pemerintah dan stakeholder dari Total dan Pertamina dan action langsung," kata Rahmad.

Pemkot canangkan tanggap darurat, dimana dikumpulkan semua stakeholder, sejauhmana progresnya dan disampaikan kepada masyarakat.

"Artinya pemerintah bertanggungjawab dalam memimpin dan mengendalikan tumpahan minyak di Balikpapan," ujarnya.

Baca: Hijab Rocker! Yuk Intip Penampilan Tantri Kotak yang Nyentrik tapi Santun di Panggung

Dalam rapat membahas pembersihan pantai Balikpapan seperti menurunkan semua alat.

Untuk darurat lingkungan khusus pesisir pantai yg terkena dampak tumpahan dari Kampung Baru sampai Kelurahan.

Informasi dari Danlal sebanyak 1,6 mil laut di Balikpapan yang tercemar.

Baca: Besan Presiden Jokowi Meninggal Dunia, Ini 4 Fakta Tentang Ayahanda Selvi

Jika diukur sekitar 3-4 km.

"Berapa ton minyak tumpah belum tahu. Ini masih tahap pembicaraan pihak terkait yang punya porsi. Kami di sini membersihkan tumpahan minyak agar tidak semakin melebar," ujarnya

Disampaikan Rahmad, sampai sekarang masyarakat atas air belum ada laporan terganggu terkait dampak tumpahan solar.

Baca: Tekanan Kerja Bisa Bikin Kamu Stres, Ini Triknya Agar Tetap Produktif!

"Artinya kita peduli jangan sampai warga kita terganggu kesehatannya karena tumpahan minyak, ini lah langkah yang kami ambil. Pertamina sudah melakukan action di lapangan," kata Rahmad Masud. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved