Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Jadi Atensi Mabes Polri, Kapolda Komitmen Ungkap Tuntas Kasus Pencemaran Laut di Balikpapan

Tim laboratorium forensik Mabes Polri juga sudah mengambil sampel limbah minyak dan serpihan fisik kapal Ever Judger

tribunkaltim.co/arif fadillah
Tampak air laut di tepi pantai Benua Patra Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang tercemar tumpahan minyak solar, Minggu (1/4/2018) pukul 17.00 Wita 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto menyatakan komitmennya dalam mengawal dan menuntaskan kasus pencemaran laut yang terjadi di Balikpapan.

Disampaikan mantan Kapolda Jambi tersebut, kejadian pencenaran ditambah peristiwa kebakaran yang merenggut 5 nyawa warga Balikpapan sudah jadi perhatian nasional. Bahkan Mabes Polri memberikan atensi terhadap penanganan dan penegakkan hukum kasus tersebut.

"Ya (jadi atensi). Puslanbor juga sudah turun, wilayah Mabes Polri, sampai berikan backup kepada kita (jajaran Polda Kaltim)," ujar Priyo, Selasa (3/4/2018).

Baca: Polisi Bersiap Panggil Pertamina Usut Kasus Pencemaran dan Kebakaran Teluk Balikpapan

Tim laboratorium forensik Mabes Polri juga sudah mengambil sampel limbah minyak dan serpihan fisik kapal Ever Judger. Sama seperti yang dilakukan tim Gakkum KLHK, yang bertujuan untuk mengetahui sumber minyak tersebut berasal darimana.

Untuk diketahui, pihak Pertamina telah melakukan uji lab terlebih dahulu. Mereka menyatakan dari uji lab, ceceran minyak tersebut merupakan marine fuel oil (bahan bakar kapal). Kemudian mengelak bahwa dituding minyak tersebut berasal dari hasil olah RU V Pertamina region Kalimantan. Lantaran yang mereka produksi berjenis crude oil atau masih minyak mentah.

"Prinsipnya, kita lidik dan investigasi dulu. Kita (kepolisian) belum menyimpulkan sumbernya dari mana," tegas Priyo.

Terkait banyaknya dugaan yang dilontarkan dari pengamat, profesional maupun LSM yang mengarah kuat minyak berasal dari kebocoran pipa minyak. Pihaknya tak mau berspekulasi terlalu jauh untuk sementara ini.

Baca: Pernyataan Prabowo Soal Elite Berbohong Dinilai Lebih Berisi Fitnah, Maruf Amin pun Bingung

"Pengamat dan profesional lihat darimana? apakah mereka turun ke TKP atau tidak?
Tak semudah itu menentukan, makanya ini kita cek dan investigasi. Lihat jalur pipanya, selidiki di dalamnya. Belum ada pembuktian tentang apa yang dikatakan selama ini," beber pemegang tongkat komando institusi Polri di Kalimantan Timur ini. (bie)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved