Tragedi Tumpangan Minyak di Balikpapan

Pencarian Titik Patahan Pipa Minyak Pertamina, Tim Penyelam KLHK Terhalang Arus

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sampai sekarang masih fokus upaya pemantauan pipa minyak Pertamina

Penulis: Budi Susilo | Editor: Sumarsono
tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani
Sebanyak 259 aparat keamanan dikerahkan membersihkan tumpahan minyak di sepanjang Pantai Monpera hingga Pelabuhan Semayang, Senin (2/4/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sampai sekarang masih fokus upaya pemantauan pipa minyak Pertamina yang membentang di perairan Teluk Balikpapan. Pipa ini menjadi tempat sumber utama tumpahan minyak.

Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) Rasio Ridho Sani mengatakan, pihaknya menerjunkan tim penyelam untuk melihat lokasi pipa minyak Pertamina di perairan Teluk Balikpapan yang dianggap sebagai titik sumber tumpahan minyak.

"Kami sudah melakukan penyelaman untuk lakukan pemantauan pipa, tapi masih kesulitan karena jarak pandangnya terbatas. Kita masih hadapi banyak kendala," katanya kepada Tribun Kaltim di dermaga jetty Chevron Semayang, Balikpapan, Jumat (6/4) siang.

Baca: Buka Tutup Jilbab hingga Disebut Terlibat Prostitusi Online, Inilah 4 Kontroversi Shinta Bachir

Cuaca buruk sejak pagi hari turun hujan. Air laut situasinya sedang pasang. Kondisi alamnya sangat menantang bagi para penyelam KLHK. Tim penyelam sudah ke bawah laut menemukan bentangan pipa minyak.

Rasio menyatakan, tim penyelam berhasil temukan lokasi pipa meski jarak pandang yang terbatas. Minim cahaya, situasi bawah laut tidak nampak jelas. "Kami tadi sempat ambil foto kondisi pipa-pipa untuk dilakukan analisis," ungkapnya.

Sampai sekarang, tim penyelam belum menanggap maksimal. Karena itu, akan kembali melakukan penyelaman di waktu berikutnya, pemeriksaan kondisi pipa masih terus berlangsung, belum dianggap mencapai titik final.

"Kami akan tetap upaya melihat kondisi pipa-pipanya. Kami belum bisa pastikan patahan pipa karena apa. Bisa saja karena beberapa hal yang membuat kondisi pipa, entah kemanannya seperti apa, atau faktor lain dari luar. Kami sedang dalami," ungkapnya.

Namun pastinya, tim penyelam sedang mengumpulkan informasi dan melakukan pengambilan dokumentasi terhadap keberadaan pipa.

Baca: Debu Bikin Rumah Kotor dan Kusam, Yuk Bersihkan di 5 Tempat Ini yang Bisa jadi Sarang Bakteri!

Secara visual indera para tim penyelam belum melihat secara jelas kerusakannya. Titik kebocoran dan patahan pipa belum ditemukan tim penyelam KLHK.

"Kami sedang dalami. Kami sedang ambil informasi keberadaan pipa, melakukan analisis. Secara visual, kami belum melihat. Tapi kami sudah merekam gambar-gambar pipa," katanya.

Tujuan pengambilan gambar, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. "Nanti dari foto yang kami rekam akan dilihat, diteliti. Kami menyelamnya mengambil gambarnya gunakan secara manual," tutur Rasio.

Dia pun sudah tahu hasil penyelaman dari tim Pertamina yang menyatakan ada kebocoran pipa dan pergeseran pipa sejauh 100 meter dengan alat bantuan berupa scan sonar.

"Infonya sedang kami dalami. Kami tadi bersama Wakil Direskrium Polda Kaltim tetap melakukan proses pemantauan, penyelaman, melihat sejauh mana kerusakan pipanya," kata Rasio.

Baca: Seru, Pergelaran Seni Budaya di Dome, Jangan Sampai Ketinggalan Ya!

Kendala masih banyak ditemui karena itu, pihaknya bersama Polda Kaltim sedang mencari cara jitu untuk lebih melihat jelas kerusakan pipa minyak.

"Kami sedang mencari alternatif peralatan untuk bisa memastikan kondisi pipa di dasar laut. Kami lakukan besama Polda lakukan investigasi adanya yang mengarah ke pidana. Kami mendukung penegakkan hukum kebocoran pipa dan patahnya pipa," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved