Besok Pelaksanaan UNBK SMA, PLN Janji Tak Ada Pemadaman Listrik
Ia pun mengimbau jika terjadi pemadaman mohon dimaafkan, karena ketidaknyamanan pelayanan.
Penulis: Siti Zubaidah |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Siti Zubaidah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Demi memperlancar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA yang dimulai pada Senin (8/4/2018) besok, PLN Wilayah Kaltimra memastikan tidak akan terjadi black out atau pemadaman total seperti beberapa hari lalu, Minggu (8/4/2018).
"Kita sudah persiapkan UNBK mulai dari Senin sampai Kamis. Alhamdulillah lancar untuk SMK. Besok Senin (9/4/2018), akan dilanjutkan tingkat SMA dipastikan aman," kata General Manager PLN Wilayah Kaltimra Riza Novianto.
PLN Wilayah Kaltimra memberikan jaminan untuk aman.
"Tapi namanya kami berupaya, siapa sih yang pengen kondisi tiba-tiba padam," ungkapnya.
Baca: Kejari Bontang Tetapkan D Sebagai TSK Sekaligus Buronan
Ia pun mengimbau jika terjadi pemadaman mohon dimaafkan, karena ketidaknyamanan pelayanan.
Padahal PLN Wilayah Kaltimra sudah surplus hingga 2017 lalu.
Pertumbuhan PLN hingga saat ini sangat ini dominan di pelanggan industri.
Akhmad Syauki Manager PLN Area Balikpapan mengatakan, semenjak surplus tahun 2017 PLN Wilayah Kaltimra mengalami pertumbuhan 16 persen di pelanggan Industri, khusus di Balikpapan.
Untuk bisnis pertumbuhan sekitar 6 persen.
Baca: Hadapi Arema FC, Dejan Tak Ingin Disebut Derby Serbia
Justru untuk rumah tangga secara pelanggan bertambah namun pemakaiannya stagnan.
"Mungkin dulu orang biasa menonton televisi menggunakan televisi layar datang, saat ini orang malah sering streaming. Dulu televisi 500 watt, sekarang nonton di ponsel hanya 5 watt, ini membuat pemakaian listrik semakin hemat, apalagi lampu-lampu rata-rata LED," katanya.
Secara agregat industri, bisnis dan lainnya tumbuh hingga 2 persen.
Baca: Tiket Termurah Rp 350 Ribu, Subsidi APBD Sudah Mulai Jalan
Dilihat dari ditahun sebelumnya tumbuh hampir 2 digit.
"Sangat kecil memang, karena perkembangan teknologi peralatan semakin hemat, dan perubahan gaya hidup. Orang lebih senang dengan ponsel," ungkapnya. (*)