Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Rindra Padi Reborn Ikut Komentar Kasus Pencemaran Laut di Balikpapan, Ia Kenang Masa Kecilnya
Rindra pemain bas band Padi Reborn mengaku sedih dengan tercemarnya laut Teluk Balikpapan oleh ceceran minyak Pertamina.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rindra pemain bas band Padi Reborn mengaku sedih dengan tercemarnya laut Teluk Balikpapan oleh ceceran minyak Pertamina.
Kesedihan personel Padi yang merupakan warga asli Balikpapan itu bukan tanpa alasan.
Dalam kesempatan berbincang dengan Tribunkaltim.co, Rindra menuturkan saat kecil dulu, sudah jadi kebiasaannya menyusuri pantai dari Kampung Baru hingga Monpera.
Baca: Besok Pelaksanaan UNBK SMA, PLN Janji Tak Ada Pemadaman Listrik
"Relatif sama sih (kebersihan laut dan pantai Balikpapan). Tapi jauh lebih bersih dulu. Saya dulu suka jalan di bawah kampung air dari Pasar Baru sampai monumen," beber Rindra sambil tertawa.
Menurutnya, pencemaran minyak mentah Pertamina RU V di Balikpapan tentu merusak alam terutama laut Balikpapan.
Baca: Kejari Bontang Tetapkan D Sebagai TSK Sekaligus Buronan
Banyak biota laut serta ekosistem laut yang terdampak, bahkan jadi korban hingga tak mampu bertahan hidup.
"Pastinya merusak. Harapan saya cepat ditangani, sampai bersih. So far, hari ini jauh lebih jernih," katanya.
Sebagai warga Balikpapan ia tak bisa menyembunyikan kesedihan dan kekecewaannya atas kejadian pencemaran lingkungan tersebut.
Apalagi memakan 5 korban jiwa manusia, ditambah flora dan fauna laut.
Baca: Simpan Sabu dalam Topi, Lucu! Pengedar Ini Pura-pura Pingsan di Hadapan Polisi
"Saya sedih. Mudahan tak terulang lagi. Bisa segera direhabilitasi. Dibersihkan seperti sedia kala," pintanya.
Sekadar diketahui, 7 tahun bukanlah waktu istirahat yang singkat bagi sebuah grup musik tak mengeluarkan karya.