Breaking News

Minta Jaminan Perlindungan Data, Warga Asia Kirim Surat Terbuka untuk Bos Facebook Mark Zuckerberg

Kemudian Sri Lanka, penyebaran kebencian merajalela lewat Facebook dan merugikan 5.900.000 pengguna di sana.

Fortune
Mark Zuckerberg 

TRIBUNKALTIM.CO - Surat terbuka terkait kebijakan mengenai perlindungan data pengguna serta menanggulangi ujaran kebencian yang menyebar di Facebook, di kirim langsung untuk Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook, pada Minggu (15/4/2018), pukul 09.00 WIB.

Surat terbuka tersebut berisi 3 permintaan terkait perlindungan data-data pribadi pengguna Facebook, seperti dikutip TribunWow.com dari safenetvoice.org: 

1. Facebook harus menjamin keamanan data-data pribadi pengguna dan tidak memberikannya kepada pihak ketiga untuk mencegah penyalahgunaan yang bisa berujung pada keuntungan politik dan ekonomi pihak tertentu.

Baca juga:

Perkokoh Komposisi Skuat, Liverpool Siap Kejar Gelandang Real Madrid

Sempat Ribut dengan Vicky Prasetyo di Program Siaran Televisi, Angel Lelga Berikan Klarifikasi

Simulasikan Berduet di Pilpres dengan Ruhut Sitompul, Hotman Paris: Musuh Abadi

Minta Jaminan Perlindungan Data, Warga Asia Kirim Surat Terbuka untuk Bos Facebook Mark Zuckerberg


3. Facebook harus menerapkan mekanisme perlindungan data lebih ketat agar Facebook tidak menjadi ruang untuk menyebarkan kebencian maupun merampas hak asasi manusia lain (persekusi).

Surat terbuka ini merupakan bagian dari desakan bersama Global South Coalition yang terdiri dari masyarakat sipil di negara-negara berkembang yang terkena dampak buruk dari kebijakan Facebook, semisal dari Myanmar, Sri Lanka, Filipina, dan lain-lain.

Dalam surat terbuka tersebut juga memaparkan kerugian dari beberapa negara akibat penyebaran ujaran kebencian dan berita tidak benar di Facebook.

Baca juga:

Fadli Zon Nyanyikan Lagu Patriotis Negeri Beruang Merah, Media Rusia Beri Tanggapan

PSSI: Ajang Piala Indonesia 2018, Klub Liga 1 Langsung Bertemu Tim Liga 3
 

Pertama, di Myanmar, Facebook berperan menjadi penyebaran informasi yang membakar kebencian terhadap etnis minoritas Rohingya di Myanmar sehingga mengakibatkan 6.700 orang terbunuh dan 645.000 orang mengungsi ke Bangladesh.

Kemudian Sri Lanka, penyebaran kebencian merajalela lewat Facebook dan merugikan 5.900.000 pengguna di sana.

Sedangkan di Indonesia, dengan pengguna mencapai 140.000.000 pada 2018, Facebook juga menjadi tempat favorit tersebarnya informasi-informasi palsu dan ujaran kebencian sehingga memberi ruang juga bagi ancaman-ancaman demokrasi.

Facebook juga menjadi ruang bagi para pelaku persekusi dan penyebar kebencian atas nama politik maupun agama untuk merampas hak-hak orang lain untuk berekspresi, terutama mereka yang berasal dari kelompok minoritas dan terpinggirkan.

Harapan dari para pengirim Surat Terbuka ini, Facebook segera merespon dan memberikan jawaban apa saja langkah yang akan dilakukan Facebook ke depan untuk melindungi para penggunanya secara lebih baik.

Surat terbuka tersebut mendapat dukungan dari 20 organisasi dan 74 individu, mewakili masyarakat sipil Asia Tenggara yang dapat dilihat secara lengkap di situs berikut ini: SURAT TERBUKA UNTUK MARK ZUCKERBERG (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Warga Sipil Asia Tenggara Kirim Surat Terbuka ke Bos Facebook Mark Zuckerberg soal Perlindungan Data

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved