260 Lulusan SMA Sederajat Ikut Simulasi SBMPTN yang Digelar Gramedia dan Telkomsel di Unmul
Sekitar 260 lulusan SMA sederajat mengikuti simulasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Sekitar 260 lulusan SMA sederajat mengikuti simulasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Simulasi yang digelar Gramedia bersama Telkomsel Simpati Loop ini berlangsung di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), Universitas Mulawarman (Unmul), Sabtu (21/4/2018).
Simulasi ini didesain semirip mungkin dengan SBMPTN.
"Supaya lulusan SMA sederajat ini punya pengalaman mengerjakan soal SBMPTN, dan bisa memilih perguruan tinggi yang diinginkan," ujar Veni, Marcom Gramedia.
Baca: Inilah Sosok Soesalit Djojoadhiningrat, Putra Semata Wayang RA Kartini yang Terlupakan
Kegiatan serupa, kata Veni, juga berlangsung di 22 kota lainnya di Indonesia.
Simulasi SBMPTN kali ini merupakan yang kali kedua digelar Gramedia bersama Simpati Loop, Telkomsel.
"Jadi, simulasinya serentak hari ini, mulai dari Aceh sampai Papua," katanya lagi.
Untuk mengikuti simulasi ini, peserta membayar uang pendaftaran Rp 55 ribu.
Baca: Dipaksa Jadi Istri Ke-4 Bupati Jepara, Terungkap Sesungguhnya Perasaan RA Kartini Tentang Cinta
Peserta juga mendapatkan Perdana Simpati Loop, serta buku.
"Untuk peserta nilai tertinggi akan mendapatkan hadiah voucher Gramedia Rp 1 juta, dan T-Cass Perdana senilai Rp 3 juta. Sedangkan untuk peserta terbaik tingkat nasional nanti, akan mendapatkan hadiah berupa iPhone dan Samsung Galaxy," tutur Veni.
Baca: 4 Wanita Cantik Ini Pernah Mengisi Hati Pangeran Harry Sebelum Bertemu Meghan Markle
Sementara, Dekan Fisipol Unmul, Muhammad Noor menyambut baik simulasi semacam ini.
"Ini menjadi pengalaman buat yang akan ikut SBMPTN," kata Noor.
Baca: Calon Jemaah Haji yang Meninggal Dunia Bisa Digantikan Keluarganya, Ini Syaratnya
Ada tiga jalur untuk masuk di PTN. Pertama SNMPTN, SBMPTN dan SMMPTN.
"Barangkali ada materi yang bisa jadi pembelajaran. Jadi tidak terlalu kaget, shock saat mengikuti SBMPTN," kata Noor. (*)