Breaking News

Digelar Setiap Malam Jumat Pahing, Ritual Sanggaran Dipercaya Bisa Datangkan Keuntungan

Salah satu mitos yang dipercaya hingga saat ini oleh sebagian masyarakat Jawa adalah ritual sanggaran.

Ariska Anggraini
Seorang Kuncen di Makam Yosodipuro I sedang berdoa. 

TRIBUNKALTIM.CO, BOYOLALI - Kemajuan teknologi yang terus bergerak pesat, ternyata tak mampu melunturkan kepercayaan masyarakat, untuk mempercayai beragam mitos di dalam kehidupan mereka.

Salah satu mitos yang dipercaya hingga saat ini oleh sebagian masyarakat Jawa adalah ritual sanggaran yang dipercaya mampu mengabulkan semua permintaan.

Terkait dengan kepercayaan itu, banyak orang dari berbagai daerah mendatangi makam Raden Ngabehi Yosodipuro I, yang terletak di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.

Baca: Ingin Bodi Kuat dan Seksi ala Superhero Avengers? Begini Trik Latihannya

Kawasan makam Raden Ngabehi Yosodipuro telah menjadi kawasan wisata ziarah, dan setiap malam Jumat Pahing, dalam penanggalan Jawa, selalu diadakan ritual sanggaran.

"Malam Jumat Pahing itu kelahiran Raden Ngabehi Yodosipuro I, Dia itu eyang buyutnya Ranggawarsito."

"Makanya, ritual sanggaran itu diadakan setiap malam Jumat Pahing," ucap Sucoyo, selaku juru kunci makam tersebut.

Baca: Cara Registrasi Ulang dan Cek Status Kartu Prabayar, Paling Lambat 30 April 2018 Loh. . .

Ritual sanggaran ini dimulai dengan pengambilan nomor yang dianggap sebagai keberuntungan.

Kemudian, para peziarah diwajibkan membawa bunga yang nantinya akan didoakan oleh seorang kuncen makam.

Setelah itu, mereka diharuskan menaburkan bunga tersebut di atas makam Raden Yosodipuro I sembari mengucapkan doa atau hal yang menjadi keinginannya.

Baca: Diidolakan Banyak Orang, Mari Kenalan dengan Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Cantik

Berendam

Usai ritual tersebut, setiap pengunjung akan diberi selembar janur kuning berisi penerawangan masa depan yang telah disanggarkan di dekat pusara Yosodipura.

Nah, agar penerawangan dari janur tersebut berisi hal baik, biasanya pengunjung melakukan tirakat, misalnya dengan berendam di dalam mata air yang disebut Umbul Penging.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved