Hari Pendidikan Nasional
Yusran Minta Maaf di Depan Ratusan Guru, Ini Alasannya
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar memimpin Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Upacara Kantor Bupati.
Penulis: Samir |
Laporan wartawan tribunkaltim. Co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar memimpin Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Upacara Kantor Bupati, Rabu (2/5/2018).
Di depan ratusan guru dan pejabat, Yusran sempat menyampaikan permohonan maaf terkait akan berakhirnya masa jabatannya bersama Wakil Bupati Mustaqim MZ 31 Juli mendatang.
Usai membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Yusran kemudian meminta waktu kepada peserta upacara untuk tetap di tempat dan tidak meninggalkan lapangan upacara.
Baca: 2 Anak Tewas Saat Bagi-bagi Sembako di Monas, Warganet Heboh Minta Komentar Mahfud MD
Ia mengatakan bahwa 31 Juli mendatang masa jabatannya akan berakhir.
"Saya ucapkan terima kasih dan meminta maaf dengan tulus kepada seluruh masyarakat manakala ada kekurangan selama kami memimpin," ujarnya.
Baca: Sekarang Hari Pendidikan Nasional, Begini Sikap Teladan Ki Hajar Dewantara
Ia menjelaskan, selama lima tahun memimpin Kabupaten PPU berbagai upaya telah dilakukan tugas dengan maksimal, dengan melaksanakan penyelenggaran pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan tugas sosial kemasyaratakan.
"Tahun ini kita menjadi terbaik karena berhasil meraih bintang satu sebagai penyelenggara pemerintahan di Indonesia dan terbaik di Kaltim," jelasnya.
Baca: Kesederhanaan Pemain Persib Bandung Bikin Mourinho Jatuh Cinta dan Akui sebagai Anak!
Bukan hanya itu lanjutnya, berbagai kekurangan juga berusaha untuk diperbaiki meskipun ada juga kekurangan.
Ia mengatakan, selama ini sudah banyak yang dibangun termasuk infrastruktur dengan membangun jalan baru.
Baca: Bagi-bagi Sembako Timbulkan 2 Korban Jiwa, Sandiaga Minta Izin Kegiatan di Monas Diperketat
"Saya dan Pak Mustaqim sebagai Wabup mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf bila selama memimpin masih ada kekurangan. Tapi kekurangan dan kelebihan patut kita syukuri," harapnya. (*)