Temani Putrinya Main Ayunan, Sang Ibu Justru Jadi Saksi Akhir Hidupnya. . .

TRIBUNKALTIM.CO - Vida Kwotuah, seorang ibu asal London tak pernah menyangka akan menyaksikan kematian putrinya tepat di depan matanya.

Sang putri, Alexia Walenkaki meninggal sehari sebelum ulang tahunnya yang keenam, saat bermain ayunan pohon di sebuah taman lokal.

Sayangnya, pohon yang digunakan untuk mengikat ayunan tersebut rubuh dan menimpa kepala Alexia, dan membuatnya mengalami cedera parah di kepalanya.

Kala itu, 17 Juli 2015, Alexia sedang bermain ayunan dengan teman-teman sekolah, dan juga sepupunya.

Ibunya, Vida yang menonton putrinya bermain-main tiba-tiba melihat ayunan itu mulai goyah.

Batang kayu itu berayun dan rubuh.

Vida bergegas melihat kondisi putrinya yang berbaring tak sadarkan diri di tanah.

Baca juga:

Mako Brimob Rusuh, Satu Klub Liga 2 Langsung Terkena Imbas

Simic Tergeser dari Puncak Top Scorer Piala AFC 2018 oleh Dua Pemain Sekaligus

Tak Sekadar Lihat Pemandangan Samarinda dari Sungai, Ini Atraksi Wisata yang Bakal Melengkapi

Gara-gara Namanya Kepanjangan, Penumpang Pesawat Kena Tambahan Biaya Pemesanan Tiket

"Darah mengalir dari hidungnya, ia juga mengalami batuk darah," kenang Vida, dilansir TribunStyle.com dari Metro, Kamis (10/5/2018).

Bocah kecil itu dilarikan ke rumah sakit, tapi dinyatakan meninggal dunia 1 jam kemudian.

"Aku melihatnya memegang tali erat. Alexia tersenyum.

Aku sedang menyaksikan kebahagiaan di wajahnya, ketika aku tersadar batang pohon itu tak lagi dalam posisi tegak, itu terjatuh," imbuhnya.

Vida mendengar anak-anak lain berteriak dan menjerit.

Seorang wanita yang berdiri dengannya berlari mendekat ke arahku dan memanggil ambulans.

"Kami tiba di rumah sakit dan diberitahu bahwa Alexia tidak bisa bertahan karena cedera dari kayu gelondongan," tandas Vida.