Begini Wujud Kebersamaan di Penjara Dubai, Para Tahanan Berbuka Bersama Layaknya Keluarga

Ada tiga penjara di dalamnya, yakni penjara sentral untuk pria, penjara wanita, dan penjara pelanggaran untuk kasus-kasus kecil.

Khaleej Times
Potret para Napi Penjara di Dubai berbuka bersama 

TRIBUNKALTIM.CO - Ramadan merupakan momen penting dan berkesan bagi umat Muslim di seluruh dunia, di mana pun mereka berada.

Bahkan bagi mereka yang tengah menjalani hukuman berada di balik jeruji.

Bagi para narapidana, Ramadan memiliki makna khusus, yakni memberi harapan.

Ada tiga penjara di dalamnya, yakni penjara sentral untuk pria, penjara wanita, dan penjara pelanggaran untuk kasus-kasus kecil.

"Ada suasana yang berbeda di penjara selama bulan suci. Para narapidana lebih tenang, hampir tidak ada insiden atau pelanggaran. Orang-orang umumnya dalam suasana hati yang baik selama bulan suci ini," kata Letnan Kolonel Mohammed Thani Alfalasi, direktur persediaan dan layanan di sebuah penjara di Dubai, dilansir TribunWow dari Khaleej Times.

"Narapidana menghabiskan waktu mereka berdoa, melakukan hal-hal untuk Allah, menikmati makanan di malam hari, dan belajar moral yang baik," tambahnya.

Sementara Muslim diberikan makanan saat Iftar dan Sahur setiap hari, narapidana non-Muslim tetap menerima tiga kali makan mereka yang biasa.

Mereka juga diberi kesempatan untuk bergabung dengan narapidana Muslim untuk berbuka puasa dan sahur.

Selain itu, semua narapidana memiliki pilihan untuk membeli makanan dari kantin penjara.

"Selama Ramadhan, kami berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan bagi para tahanan. Apa yang orang-orang makan di luar penjara, kami mencoba bisa membawa masuk ke dalam untuk narapidana. Tetapi masalahnya adalah mereka merindukan keluarga mereka. Mereka tidak bisa melihat anak-anak mereka. Kami berharap tahun depan mereka bisa merayakan Ramadan bersama keluarga dan anak-anak mereka, " tambahnya.

Baca juga:

 
 

Penjara memiliki paket menu khusus untuk narapidana.

Untuk Iftar dan Sahur mereka makan dengan gizi lengkap, yakni biryani, ayam, daging sapi, ikan, sayuran, jus, kurma, teh, kopi dan yoghurt.

Menu berubah setiap hari, juga tidak ada batasan pada makanan yang bisa diambil oleh seorang tahanan.

Mereka bisa makan sebanyak yang mereka mau.

"Selama Ramadan, ada perasaan umum di kalangan Muslim. Saya tidak memandang mereka sebagai tahanan, saya memandang mereka sebagai manusia yang duduk bersama sebagai keluarga, teman dan mengakhiri puasa bersama. Ini adalah perasaan yang hangat. Tidak semua orang di sini seorang penjahat, ada banyak orang hebat dan saya berharap mereka mendapatkan kesempatan untuk kembali ke komunitas dan menjalani kehidupan yang lebih baik, "tambahnya.

Bulan untuk perubahan positif

"Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Sayangnya keluarga saya tidak ada di sini. Istri dan putra saya tinggal di Dubai tetapi saya belum bertemu mereka selama satu setengah tahun. Saya sangat merindukan mereka. Anak saya baru berusia dua tahun dan dia belum pernah melihat ayahnya. Minggu depan, insya Allah, dia akan datang ke sini dan saya akan melihatnya untuk pertama kalinya," kata seorang ekspatriat Jerman, yang dijebloskan ke penjara karena kasus cek palsu.

Pria 37 tahun, yang dipenjara pada Juli 2016, harus menjalani hukuman lima tahun.

"Di penjara ini, saya telah menemukan keluarga kedua saya. Kami semua duduk bersama, mengakhiri puasa kami, kami berdoa bersama dan setelah itu kami makan. Saya telah bertemu banyak orang baik, pebisnis. Saya telah belajar banyak dan saya telah benar-benar berubah," katanya.

Baginya, Ramadhan ini penuh dengan berkah yang mengejutkan.

"Selama bulan ini, pengadu saya, yang juga Muslim, setuju untuk membuat kesepakatan untuk membebaskan saya dari penjara. Jadi itu berarti bulan suci telah mengubahnya. Sekarang saya sedang bernegosiasi dan berharap akan dibebaskan dalam dua atau tiga bulan ke depan. Insyaa Allah, ini akan menjadi Ramadhan terakhir saya di penjara dan tahun depan saya akan bersama keluarga saya. " ungkapnya. (TribunWow.com/Ekarista R.P)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Potret Kehangatan Suasana Ramadan di Penjara Dubai, Para Tahanan Berbuka Bersama Layaknya Keluarga

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved