Dengar Alasan Ali Mohchtar Ngabalin Jadi Jubir Istana, Mardani Ali Langsung Tertawa Terbahak-bahak

Juru Bicara Pemerintah, Ali Mohctar Ngabalin menjawab pertanyaan Karni Ilyas soal alasan mau diangkat sebagai Jubir

(Youtube/ Kolase)
Ali Mochtar Ngabalin dan Mardani Ali Sera. 

TRIBUNKALTIM.CO - Juru Bicara Pemerintah, Ali Mohctar Ngabalin menjawab pertanyaan Karni Ilyas soal alasan mau diangkat sebagai Jubir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, melalui akun YouTube Indonesia Lawyers Club tvOne dengan judul "BPIP: Apa Pentingnya Buat Kita?" part 6 yang diunggah pada Selasa (5/6/2018).

Mulanya, Karni Ilyas selaku pembawa acara memancing Ali Mochtar Ngabalin untuk menjawab pertanyaan alasannya mau menjadi Jubir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Isu Radikalisme di 42 Masjid Jakarta Ternyata Berawal dari Pertemuan di Istana, Begini Ceritanya

"Anda begitu lama menghilang dari publik, kini muncul jadi jubir presiden," tanya Karni Ilyas.

Mendenger pertanyaan itu, Ali Ngabalin lantas menjawab bahwa orang yang paling pintar adalah Presiden Jokowi.

"Orang yang paling pintar adalah Presiden Jokowi karena memilih orang yang tepat," ujar Ali sambil tersenyum.

Mendengar jawaban Ali Ngabalin, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera tertawa terbahak-bahak.

Peserta ILc juga bertepuk tangan riuh.

"Tunggu dulu, karena saat itu saya diberikan amanah, menjadi mata-mata, menjadi telinga dan menjadi mulut saya, saya langsung gas 120 kilo perjam dan saya masuk gigi 4, maka saya langsung buktikan bahwa segala tuduhan yang ditujukan kepada istana dan Presiden Jokowi adalah bohong, dan celah presiden maafkan kalian semua," ujar Ali Ngabalin.

Baca: Karier Pesepakbola Asal Palestina Berakhir Setelah Ditembak di Lutut Oleh Sniper Israel

Peserta yang hadir di ILC tersebut spontan tertawa.

Karni Ilyas juga tampak ikut tertawa.

"Berarti pilihan Presiden tepat memilih anda?" tanya Karni Ilyas.

Dengan tegas dan terang-terangan, Ali Ngabalin mengatakan alhamdulillah, ini hadiah besar di bulan Ramadan utnuk presiden Jokowi, dan saya katakan di hadapan beliau, pak saya tidak akan mempermalukan bapak, dan apa yang bapak lakukan ini sudah di jalan Allah, maka dari itu pemerintah adalah representasi Tuhan," ucap Ali Ngabalin.

Setelah itu, Ali Ngabalin mempersilahkan siapa saja yang ingin membantah argumennya.

Setelah itu, Karni Ilyas mengutip sebuah quotes yang berisi soal melindungi hak seseorang utnuk berbicara.

Baca: Siapa Sangka, Tradisi Mudik Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit, Begini Sejarahnya

Kemudian, Ali Ngabalin menegaskan jika forum demokrasi adalah forum yang membebaskan setiap orang untuk berpendapat.

Diketahui, Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin ‎dipercaya menjadi tenaga ahli utama di Kantor Staf Presiden (KSP), Rabu (23/5/2018).

Dikabarkan Ngabalin berada di bawah Deputi IV KSP yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.

Disana, Ngabalin akan bertugas menjadi juru bicara pemerintah.

Dirinya melaksanakan tugas bersama-sama dengan Johan Budi, Prof Ahmad Erani, dan Adita Irawati.

Ngabalin mengaku mendapat tugas mengklarifikasi banyak hal yang mungkin tidak benar dan berkembang soal pencapaian kerja pemerintah di masyarakat.

"Mengklarifkasi penjelasan yang sebenarnya tentang pencapaian oleh pemerintah," ucap mantan anggota DPR RI dari Partai Bulan Bintang 2004-2009 itu.

Baca: Survei Charta Politika, 40,4 Persen Pemilik PKS di Provinsi Ini Pilih Jokowi Jadi Presiden

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved