Nyanyikan Selamat Ulang Tahun, Pedagang Pasar Cikapundung Minta Ahmad Dhani Bayar Utang
Ahmad Dhani rupanya masih belum melunasi utangnya di pasar barang antik, Cikapundung.
TRIBUNKALTIM.CO - Ahmad Dhani rupanya masih belum melunasi utangnya di pasar barang antik, Cikapundung.
Hal tersebut disampaikan oleh para pedagang pasar barang antik ini dalam unggahan Instagram @pasarcikapundungbaranglawas.
Para pedagang ramai-ramai membuat sindiran agar Ahmad Dhani segera membayar utangnya.
Baca: Persembahkan Lagu Lagi Syantik untuk Iqbaal Ramadhan, Gadis Ini Mendadak Tenar dan Panen Follower
Baca: Soal Sikap Demokrat di Pilpres 2019, AHY: Tidak Boleh Ada Anak Tiri Dalam Koalisi
Baca: Nelayan Tangkap Ikan Marlin Seberat 250 Kg, Netizen: Bisa Buat Pesta Rakyat!
Dalam video tersebut, terlihat para pedagang menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun'.
Bahkan mereka menyiapkan kue bertuliskan Ahmad Dhani Happy Birthday.
Di atas kue tersebut terdapat lilin berangka dua.
Baca: Inilah SOUPerman; Figur Pemberi Sup Gratis bagi Penduduk Gaza
Baca: Berdandan Saat Naik Taksi, Eyeliner Wanita Ini Malah Menancap di Matanya
Baca: ASN di Sekretariat KPU Kaltim Diminta Tetap Masuk Kerja Saat Cuti Bersama
Para pedagang menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun diiringi sebuah alunan saksofon.
Ada yang janggal dari perayaan ulang tahun tersebut.
Ternyata para pedagang tersebut merayakan dua tahun lamanya Ahmad Dhani berutang.
Baca: DLH imbau Hari Pertama dan Kedua Lebaran Warga Tarakan Jangan Membuang Sampah
Baca: TPS Kabo Dianggap Terlalu Jauh, DLH Kutim Cari Pembuangan Sementara Alternatif
Baca: Simak Deret Fakta Pria yang Bunuh Diri di Kamar Mandi SPBU: Ternyata Beli Pisau di Minimarket
Pada akhir video, para pedagang juga mengubah lirik 'tiup lilinnya' menjadi 'bayar utangnya'.
Postingan tersebut memperlihatkan juga sebuah keterangan tulis.
'" Juni 2018, beberapa pedagang pasar barang lawas Cikapundung merayakan HUT Ahmad Dhani yang ke-2," begitu bunyi tulisan yang ada di video.
"Kebiasaan Mas Ahmad Dhani bila berbelanja ke Pasar Barang Lawas Cikapundung adalah mengambil dulu barang-barang antik yang disukainya, lalu dibayar empat bulan kemudian.
Transaksi seperti ini sudah beberapa kali dilakukan oleh Mas Ahmad Dhani dengan para pedagang di Cikapundung, dan selalu beres.
Namun entah mengapa transaksi yang terakhir (April 2016) ini agak terbata-bata penyelesaiannya.
Mungkin hal ini disebabkan oleh kesibukan Mas Ahmad Dhani berjuang untuk Tanah Air Indonesia.
Baca: Masih Terlihat dari Arah Pelabuhan, Kapal yang Mengangkut 70 Penumpang Tenggelam
Baca: Drama Transfer Fekir Masih Berliku, Liverpool Bakal Siapkan Proposal Baru; Semata Urusan Fulus?
Baca: Begini Pesan Pelatih Borneo FC Selama Anak Asuhnya Jalani Libur Lebaran
Semoga Mas Ahmad Dhani sukses dalam perjuangannya mewujudkan Republik Indonesia yang semakin baik.