Pilgub Kaltim 2018
Daftar Pertanyaan Debat Pilgub Kaltim Bakal Tertutup Hingga Hari H
Terkait isu korupsi, dalam perjalanan menuju pencoblosan, sudah ada timbul beberapa isu terkait korupsi pada beberapa paslon Pilkada Kaltim.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Salah satu tim pakar dalam penyusunan daftar pertanyaan di debat ketiga Pilkada Kaltim, Prof Sarosa Hamongpranoto, ikut menjelaskan terkait daftar pertanyaan untuk debat yang akan digelar 2 hari lagi, Jumat (22/6/2018).
"Iya benar. Temanya reformasi birokrasi, korupsi dan pelayanan publik. Adanya debat ini kami juga harap bisa menyadari pentingnya penanganan korupsi di Kaltim," ucap Sarosa, Rabu (20/6/2018).
Terkait isu korupsi, dalam perjalanan menuju pencoblosan, sudah ada timbul beberapa isu terkait korupsi pada beberapa paslon Pilkada Kaltim.
Baca: Dihadiri SBY Pada Kampanye Akbar Paslon No 2, Kepolisian Perketat Pengamanan
Bahkan, beberapa hari lalu, salah satu paslon juga ikut menyampaikan, terkait adanya kampanye gelap bernuansakan korupsi yang disebar melalui tabloid ke rumah-rumah.
Apakah debat nanti juga bisa menjadi ajang bagi keseluruhan paslon untuk menepis isu-isu korupsi juga dijawab Sarosa.
"Yang penting kami hanya membuat pertanyaan, dan bagaimana nanti mereka menanggapi. Tema yang dibuat ini kan bukan untuk menepis (isu). Itu urusan dia (paslon).. Kami hanya memberikan ruang untuk pertanyaan. Kalau soal isu kan itu belum ada pembuktian," ucapnya.
Hingga kini, draf pertanyaam debat Pilkada Kaltim masih berada di tangam tim pakar.
Baca: Usai Debat Publik Hari Ini, Paslon Pilkada Tarakan Mulai Kampanye Terbuka
"Itu sangat rahasia. Nanti hanya tim pakar saja yang pegang itu, dan tidak tersebar kemana-mana," ujarnya.
Daftar pertanyaan itu, tetap akan dalam kondisi tertutup dan baru akan dibuka pada hari H pelaksanaan debat, Jumat (22/6/2018) di pagi harinya.
Baca: Komentar Yuni Shara di Instagram Maia Estianty Bikin Heboh, Sekarang Sudah Nyonya?
"Nanti Jumat paginya, daftar pertanyaan diserahkan ke moderator oleh tim pakar juga masih dalam keadaan tertutup. Kami (KPU Kaltim) pun tidak mengetahui apa saja daftar pertanyaan tersebut," kata Syarifuddin Rusli, Sekretaris KPU Kaltim. (*)