Model Majalah Pria Dewasa Ini Dirayu dan Dicuci Otak untuk Jadi Anggota ISIS
Ia mengatakan ingin menikahinya di Suriah dan itu membuat Miners jatuh hati dengan ISIS. Bahkan, ia tergoda mengganti namanya.
TRIBUNKALTIM.CO, LONDON - Setelah hubungannya dengan sang tunangan berantakan, Kimberley Miners (29) mulai berkenalan dengan ISIS.
Melansir Tribunnews.com dari The Sun, Miners, yang saat itu berusia 18 tahun, bekerja sebagai model majalah pria dewasa.
Seorang pria kaya di Inggris jatuh hati pada Miners yang menjadi model majalah dewasa dan berusia 18 tahun
Baca: Hasil Lengkap Laga Piala Dunia hingga Dini Hari Tadi, Tiga Pertandingan Berakhir dengan Skor 1-0
Baca: Tikus Gerogoti Uang Rp 250 Juta yang Berada di Dalam ATM
Baca: Polemik Bongkar Muat Batu Bara, Agenda Mediasi Tahap Tiga Nelayan dan Korporasi Belum Jelas
Mereka berpacaran hingga bertunangan.
Miners kemudian hamil, tapi ia keguguran.
Gagal menikah, Miners mengaku kesepian dan berusaha cari eksistensi di media sosial, hingga akhirnya mendapat sejumlah teman Facebook baru dari Suriah.
Baca: Setelah Bikin Blunder pada Laga Kolombia vs Jepang, Fan Arsenal Ingin David Ospina Segera Hengkang
Baca: Skuat Timnas U-19 Rela Tak Saksikan Piala Dunia demi Raih Hasil Maksimal di Piala AFF U-19 2018
Baca: Kemenhub Akan Distribusikan 10.000 Baju Pelampung untuk Seluruh Kapal di Danau Toba
Beberapa teman Miners ini lah, yang akhirnya menunjukkan jalan ke ISIS.
Caranya, lewat simpati dan propaganda terhadap para korban perang Suriah.
Miners kemudian mulai membagikan video-video perang Suriah itu lewat akun Facebooknya.
Baca: Lewati Capaian Ferenc Puskas, Kini Ronaldo Jadi Pemain Tertajam di Eropa Sepanjang Masa
Baca: Belum Lepas dari Tekanan, Rupiah Diprediksi Stabil Akhir Tahun
Baca: Bank Berlomba Menerbitkan Surat Utang Demi Pendanaan
Naweed Hussain yang diketahui adalah anggota ISIS pun mulai mendekati dan bertugas mencuci otak Miners.
Ia mengatakan ingin menikahinya di Suriah dan itu membuat Miners jatuh hati dengan ISIS.
Bahkan, ia tergoda untuk mengganti namanya dengan Aisha Lauren al-Britaniya.
Baca: Memprihatinkan, Warga Temukan 5 Balita Menangis dan Kelaparan di Kamar Kos
Baca: Polemik Nelayan dengan Korporasi, Legislator: Perlu Revisi Permenhub No KM 22 Tahun 1998
Baca: Jauh dari Keluarga, Begini Momen Idul Fitri Shah Rukh Khan di Negeri Orang
Pada akhir 2015, kepolisian Inggris mulai mencium aktivitas Miners di media sosial.
Ia pun ditangkap setelah terbukti melakukan korespondensi serius dengan anggota ISIS.
Awalnya Miners hanya diwajibkan ikut terapi kegiatan antiterorisme, tapi Miners kabur.
Baca: Jelang Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilgub Kaltim, Polres Paser Beri Pembekalan Pengamanan
Baca: Sudah Samai Catatan di Brasil, Inilah Daftar Para Pelaku Gol Bunuh Diri di Piala Dunia 2018
Baca: Waduh, Listrik di Rumah Sakit Ini Masih Sering Padam
Alih-alih tobat, ia malah berusaha berkomunikasi dengan Hussain, bagaimanapun caranya.