Mudik Lebaran 2018

Puncak Arus Balik, Pelabuhan Samarinda Dipadati Penumpang

Pelabuhan Samarinda kembali dipadati penumpang pada arus balik lebaran tahun ini.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kepadatan penumpang di Pelabuhan Samarinda, jalan Yos Sudarso pada puncak arus balik lebaran, Minggu (24/6/2018). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelabuhan Samarinda kembali dipadati penumpang pada arus balik lebaran tahun ini.

Pada puncak arus balik lebaran kali ini, Minggu (24/6/2018), Pelabuhan Samarinda kedatangan KM Pantokrator dari Parepare, Sulawesi Selatan dengan membawa ribuan penumpang serta kendaraan.

Dari manifest kapal, terdapat 1783 orang yang terdiri dari 1603 dewasa, 116 anak-anak dan 19 balita. Lalu terdapat 36 unit motor dan 25 unit mobil.

Kendati manifest kapal menyatakan hanya 1783 penumpang saja, namun dari pantauan tribunkaltim.co di pelabuhan, diperkirakan terdapat lebih penumpang dari jumlah tersebut.

Baca: Masuk Masa Tenang Pilkada Kaltim, Pasukan Polda Dialihkan ke Sini

"Ini puncak arus balik, penumpang terlihat sangat padat yang datang. Namun, secara umum tetap berjalan lancar," ucap Wakapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, AKP Budiarso, Minggu (24/6/2018).

Guna antisipasi barang-barang terlarang yang masuk ke Samarinda, kepolisian melakukan pemeriksaan ke sejumlah penumpang yang dicurugai, dengan melakukan pemeriksaan data diri penumpang, serta barang bawaannya.

Kendati demikian, tidak ditemukan adanya barang mencurigakan hasil pemeriksaan petugas.

"Seperti biasa, kita periksa data diri, berupa KTP, lalu barang bawannya juga, sejauh ini kita tidak temukan adanya benda terlarang," terangnya.

Selama Operasi Ketupat Mahakam 2018, di Pos Pelayanan Pelabuhan Samarinda, terdapat satu kejadian dugaan pencopetan, serta orang tenggelam.

Baca: 1.700 Surat Suara di Berau Masih Kurang, Bawaslu Warning KPU

Selain itu, petugas juga melakukan pendataan terhadap ratusan warga pendatang dari Sulawesi, dan memulangkan dua orang ke Sulawesi karena tidak memiliki biaya.

"Kasus orang tenggelam sudah ditemukan, lalu saat puasa kita pulangkan orang ke Sulawesi, mereka dari Teluk Dalam jalan kaki ke Samarinda. Selebihnya tidak ada kasus lain yang menonjol," ucapnya.

"Walau Operasi Ketupat sudah selesai, tapi bagi yang di pelabuhan tetap pengamanan sampai H+14 lebaran, namun untuk personel Polsek tetap bertugas seperti biasa, saat kapal datang dan berangkat," tambahnya.

Baca: Mulai Bersihkan Algaka, Ini Harapan Panwaslu PPU ke Timses

Dia menilai, selain karena puncak arus balik, padatnya penumpang di pelabuhan Samarinda juga disebabkan karena warga yang hendak mencoblos pada 27 Juni mendatang.

"Ini paling tinggi penumpang datang, banyak yang kembali ke Samarinda karena ingin salurkan hak suaranya," tutupnya.

Selain itu, Minggu (24/6) siang nanti sekitar pukul 14.00 Wita, KM Prince Soya berangkat dari Samarinda menuju Parepare. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved