Ibadah Haji 2018
Jadi Calon Jemaah Haji Termuda, Elza Rajin Konsumsi Suplemen
Betapa bahagianya Elza Putri Yulianti, tahun 2018 ini mendapatkan kesempatan berangkat ke tanah suci bersama kedua orangtua.
Penulis: Junisah |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Betapa bahagianya Elza Putri Yulianti, tahun 2018 ini mendapatkan kesempatan berangkat ke tanah suci bersama kedua orangtua dan kedua kakaknya.
Dengan hanya menunggu delapan tahun, cewek yang akrab disapa Putri dapat berangkat bersama keluarga besarnya
Putri merupakan salah satu Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Tarakan yang usianya paling muda berusia 20 tahun yang bergabung di kloter 11 Embarkasi Haji Balikpapan.
Putri mengaku, ia baru mengetahui menjadi CJH termuda di kloter 11, ketika pertama kali masuk bimbingan haji.
Untuk menunaikan ibadah haji ini, berbagai persiapan dilakukannya, salah satunya persiapan fisik dengan berolahraga.
Baca: 65 Persen Calon Jemaah Haji Tarakan Memiliki Penyakit Risiko Tinggi
Cewek yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini rajin melakukan senam dan lari tiap pagi.
“Selain senam dan lari, saya juga rajin konsumsi suplemen, agar badan tetap fit. Mudah-mudahan selama di tanah suci nanti bisa sehat. Namun nanti saya pasrahkan semua kepada Allah SWT, karena nanti kita tidak tahu nanti di sana bagaimana,” ujarnya, Jumat (3/8/2018) saat pelepasan calhaj Tarakan di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Tarakan.
Baca: 8 Atlet Balikpapan Ikut Berjuang di Asian Games 2018
Putri mengaku, ia berangkat naik haji, bersama kedua orangtua dan kedua kakaknya, karena kedua orangtuanya menginginkan semua anaknya dapat berangkat haji.
“Alhamdulillah orangtua punya rezeki, akhirnya saya dan kedua kakak saya bisa berangkat haji,” katanya.
Ia mengatakan, pada saat orangtuanya akan mendaftarkan haji untuk dirinya, ia terlebih dahulu ditanya, apakah mau berangkat haji.
“Waktu itu masih SMP ditanya sama ibu mau naik haji kah. Saya bilang mau, akhirnya ibu daftarkan,” ucapnya.
Saat ditanya apakah ada doa khusus bagi Putri selama berada di tanah suci, kata Putri ada, salah satu doa khususnya mendapatkan jodoh seorang pria yang sholeh.
“Kalau jodoh pasti itu penting buat masa depan kehidupan saya,” ujarnya tertawa.
Rencananya nanti Putri bersama CJH Tarakan akan berada di tanah suci selama 41 hari.
Dengan keberangkatannya ke Tanah Suci inilah, Putri minta izin ke kampusnya selaa 15 hari, karena tidak dapat ikut perkuliahan.
“Kebetulan saat ini lagi libur tanggal 10 September baru masuk, jadi saya minta izin 15 hari untuk tidak masuk kuliah,” katanya. (*)