Pilpres 2019

Mahfud MD Ungkap Fakta hingga Ia Batal Jadi Bacawapres Jokowi, Lihat Penjelasan Lengkap Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD akhirnya buka-bukaan menceritakan berbagai fakta rahasia hingga ia batal menjadi pendamping Jokowi.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews/Jeprima-KOMPAS.com/Fitria Chusna Farisa
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Maruf Amin saat berfoto bersama seusai menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Inzet. Mahfud MD berada di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat jelang Jokowi umumkan bakal cawapresnya, Kamis (9/8/2018). 

Mahfud MD Ungkap Fakta hingga Ia Gagal Jadi Bacawapres Jokowi, Lihat Penjelasan Lengkap Mahfud MD

TRIBUN-MEDAN.COM - Nama Mahfud MD sempat disebut-sebut akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi). Namun, akhirnya Jokowi mengumumkan Maruf Amin sebagai cawapresnya. Jelang Jokowi umumkan cawapresnya, media melansir keberadaan Mahfud MD di sebuah restoran yang tak jauh dari lokasi pertemuan Jokowi dengan petinggi partai pendukungnya. 

Batalnya Mahfud MD menjadi pendamping Jokowi menjadi perhatian publik. Selasa (14/8/2018), Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD akhirnya buka-bukaan menceritakan berbagai fakta rahasia hingga ia batal menjadi pendamping Jokowi.

Tampil di Indonesian Lawyer Club yang disiarkan salah satu televisi swasta, Selasa (14/8/2018) malam hingga dini hari tadi, Mahfud MC mengungkap semua intrik politik yang terjadi hingga kemudian Jokowi memutuskan Ketua MUI Maruf Amin sebagai bacawapresnya. 

Pengakuan Mahfud MD ini membuat hampir semua narasumber yang hadir baik dari kubu Koalisi Indonesia Kerja pengusung Jokowi Maruf maupun Koalisi Indonesia Bangkit pengusung Prabowo Sandiaga tertegun.

Baca: Primus Yustisio dan Jihan Fahira Kompak Antar Anak Sulungnya Masuk Pesantren

Baca: Usai Rame-rame Cawapres, Gleen dan Tompi Sindir SBY Agar Bikin Lagu Melepas Anaknya

Baca: Walau Kliennya, Tapi Hotman Paris Tak Tertarik Menjadi Jubir Prabowo-Sandiaga

Secara terbuka, Mahfud MD menyebut nama Maruf Amin dan Said Aqil Sirajd di balik intrik tersebut.

Saat namanya menguat mendampingi Jokowi, tiba-tiba muncul suara-suara dari PBNU yang mengancam akan meninggalkan Jokowi

Mahfud MD juga menyebut nama Muhaimin juga terlibat dalam intrik politik tersebut.

Bahkan ia menyebut siap dipertemukan atau dikonfrontir dengan nama yang disebutnya.

Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Said Aqil Siradj tetap mengisyaratkan kadernya untuk menjadi calon pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Saat ditemui usai mengisi ceramah tablig akbar dan deklarasi damai di Lapangan Karangpawitan, Karawang, Kamis (8/8/2018), Said Aqil mengisyaratkan ketidaksetujuannya jika Mahfud MD dipilih menjadi cawapres Jokowi

"Karena beliau enggak pernah di NU ya, masuk kultural NU. Di IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) enggak pernah," ujarnya seperti dilansir Kompas.com, 9 Agustus 2018.

Baca: Moeis Hassan Layak Raih Gelar Pahlawan Nasional, Ini Sikapnya terhadap Gubernur Belanda

Baca: Seribuan Sopir Angkutan Batal Demo Besok di Balikpapan, Ini Penyebabnya

Baca: Atlet Tenis Meja Kaltim Batal Berlaga di Asian Games

Said Aqil justru mengisyaratkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Romahurmuziy alias Romy yang pernah aktif di badan otonom NU. 

"Beda dengan Muhaimin ketua PMII dan Romy pernah di PMII," katanya.

Meski demikian, ia membantah bahwa PBNU tidak mengizinkan Mahfud MD menjadi cawapres Jokowi.

Hanya saja, ia menawarkan kepada Jokowi kader-kader NU untuk menjadi cawapresnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved