Walikota Samarinda Dukung Pembangunan Masjid di Lapangan Kinibalu, Ini Syaratnya
"Tapi sebagai pribadi, masa kita mau melarang bangun masjid? Harusnya kan kita justru menyumbang," kata Jaang.
Penulis: Rafan Dwinanto |
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Syaharie Jaang, mengaku sama sekali tak menghalangi pendirian masjid di Lapangan Kinibalu.
Hal ini diungkapkan Jaang usai menghadiri upacara HUT ke 73 Republik Indonesia, di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Jumat (17/8/2018).
Secara pribadi, kata Jaang, dirinya tak mungkin menghalangi pembangunan rumah ibadah. Termasuk masjid di Lapangan Kinibalu.
"Tapi sebagai pribadi, masa kita mau melarang bangun masjid? Harusnya kan kita justru menyumbang," kata Jaang.
Baca juga:
Jokowi Pastikan Gaji Pokok bagi ASN serta Pensiunan Rata-rata Naik 5 Persen Tahun 2019
Menjajal Penerbangan Langsung ke Pulau Maratua, Pulau Terdepan Indonesia
Djarot Ungkap Pertimbangan Ahok Tak Mau Ambil Pembebasan Bersyarat
Bandingkan Situasi Krisis 1998 dengan Ancaman Krisis saat Ini, Begini Analisis Rizal Ramli
Kendati demikian, sebagai kepala daerah, Jaang mengaku belum bisa menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masjid tersebut.
Pasalnya, dari seluruh persyaratan pendirian rumah ibadah, pembangunan masjid di Lapangan Kinibalu belum mengantongi rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Ya tapi kan negara kita ini ada aturan yang harus ditaati. Jadi, kalau Walikota menerbitkan IMB tanpa izin FKUB juga melanggar," jelas Jaang.
Jaang menyarankan Pemprov Kaltim, selaku pihak yang menginisiasi pendirian masjid tersebut, menjalin komunikasi dengan FKUB, maupun masyarakat.
"Ya dikomunikasikan lah. Dipanggil lah FKUB dan masyarakat. Ajak bicara," saran Jaang.
