Kepala Disdikpora Datangi SDN 008 Penajam yang Tolak Vaksin MR, Ternyata Ini Alasan Sang Kepsek

Kepala Disdikpora PPU, Marjani mendatangi SDN 008 Penajam untuk memastikan kabar mengenai penolakan sekolah terhadap vaksin Measles Rubelle (MR).

Penulis: Samir |
TRIBUN KALTIM/SAMIR
Kepala Disdikpora Marjani saat melakukan pertemuan dengan Kepala SD 08 Penajam, Baharuddin untuk mempertanyakan kabar mengenai penolakan vaksin MR. 

Kepala Disdikpora Datangi SDN 008 Penajam yang Tolak Vaksin MR, Ternyata Ini Alasan Sang Kepsek

Laporan wartawan Tribunkaltim. Co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU), Marjani mendatangi SDN 008 Penajam untuk memastikan kabar mengenai penolakan sekolah terhadap vaksin Measles Rubelle (MR).

Dari pertemuan itu terungkap bila sekolah tak pernah melakukan penolakan namun hanya miskomunikasi

Kepala SDN 008 Penajam, Baharuddin, Senin (5/11/2018) menuturkan, pada awalnya ia mendapatkan surat mengenai rencana vaksin MR dari Dinas Kesehatan.

Kemudian ia mengirimkan surat kepada orangtua mengenai rencana vaksin dan meminta persetujuan, namun dari 110 murid hanya dua murid yang mendapatkan izin dari orangtua mereka.

Tanggapi Pidato Prabowo Subianto, Tagar #BoyolaliBermartabat Trending di Twitter

 

"Kemudian petugas puskesmas datang untuk melakukan vaksin tapi hanya dua sehingga batal dilaksanakan karena minimal 10 orang, " ujarnya.

Setelah itu, pihak pusban melaksanakan sendiri vaksin di pusban Sesumpu dan sebanyak 69 murid ikut vaksin, namun tanpa melibatkan sekolah.

Selanjutnya, petugas kembali datang untuk melakukan sosialisasi mengenai vaksin ini namun tak satupun orangtua yang datang yang karena pihak sekolah tak menberikan surat pemberitahuan.

Sukses Bekuk Persija Jakarta, Persebaya Masih Belum Aman dari Zona Degradasi

 

"Bagaimana kami mau undang kalau tak ada pemberitahuan sebelumnya. Mungkin itu mereka anggap kami menolak padahal tak pernah karena ini program nasional yang perlu kami sukseskan. Jadi kami tak pernah menolak program ini, " katanya.

Sementara Kepala Disdikpora PPU, Marjani mengatakan, masalah ini hanya miskomunikasi antara sekolah dengan petugas kesehatan.

Bukan hanya itu, dalam surat dari Dinas Kesehatan seharusnya juga ada mencantumkan mengenai surat MUI yang menyampaikan bahwa vaksin tersebut dibolehkan atau mubah, agar orangtua mengetahui karena selama ini menganggap bahwa vaksin tersebut haram.

Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara (PPU) tak mencapai target vaksin Measles Rubella (MR) sampai 31 Oktober lalu.

2 Orang Tewas dan 1 Jembatan Putus akibat Banjir dan Longsor di Kota Padang

 

Dari target 95 persen hanya mampu mencapai 80,4 persen atau sekitar 40 ribu anak dari 42 ribu anak yang harus diberikan vaksin MR.

Kepala Dinkes PPU, Arnold Wayong, Jumat (2/11/2018) menjelaskan, sejumlah penyebab sehingga target ini tak tercapai seperti beredarnya berita hoax tentang bahaya vaksin MR ini dan kehalalannya yang masih diragukan sehingga ada penolakan dari orangtua.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved