Angka Kekerasan Anak dan Perempuan Tinggi, Forkomda Beri Pelatihan di Samarinda Seberang

Tingginya angka permasalahan sosial di Samarinda Seberang, terutama kekerasan terhadap perempuan dan anak membuat Forkomda Kaltim memberi pelatihan.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Pelatihan untuk perempuan di Samarinda Seberang, sebagai upaya menekan angka kekerasan perempuan dan anak, Rabu (14/11/2018). 

Angka Kekerasan Anak dan Perempuan Tinggi, Forkomda Beri Pelatihan di Samarinda Seberang

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tingginya angka permasalahan sosial di Samarinda Seberang, terutama kekerasan terhadap perempuan dan anak membuat Forum Komunikasi Daerah (Forkomda) Kaltim membekali remaja putri dan ibu rumah tangga pelatihan.

Pelatihan tersebut dilakukan di pendopo Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang yang diikuti oleh kurang lebih 30 peserta, meliputi pelatihan pembuatan handycraft dari kain flanel dan kain perca, membuat origami, serta melukis di atas air.

"Kita laksanakan di wilayah Samarinda Seberang, karena di sana cukup tinggi angka kekerasan anak dan perempuan, lalu pernikahan dini, serta seks bebas, makanya kita keroyok dengan beragam kegiatan," ucap Koordinator Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Forkomda Provinsi Kaltim, Farah Flamboyant, Rabu (14/11/2018).

Sejarah Hari Diabetes Sedunia yang Diperingati Setiap 14 November

Mamasa Terus Diguncang Gempa Tektonik Sepekan Terakhir, Diduga 2 Hal Ini jadi Penyebabnya

 

Lanjut dia menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya memberikan ide peningkatan ekonomi keluarga yang berujung kepada ketahanan keluarga.

"Ekonomi keluarga selalu menjadi alasan utama disetiap permasalahan sosial yang terjadi, makanya pelatihan ini penting dilakukan sebagai bekal," jelasnya.

Kapan Samsung Rilis Ponsel Layar Lipat? Ini Bocoran Jadwal dan Harganya

Hari Diabetes Sedunia - Disebut Penyakit Mematikan di Indonesia, Wajib Tahu Gejala dan Penyebabnya

Ibu Tega Sembunyikan Bayinya di Bagasi Mobil Selama 2 Tahun, Begini Kondisi Sang Anak saat Ditemukan

Dia berharap, dengan pelatihan tersebut juga dapat menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan yang marak terjadi di kawasan Samarinda Seberang.

Kegiatan itu sendiri merupakan program dari Kementrian PPA melalui DKP3A Kaltim, yang dalam beberapa tahun terakhir telah dirancang Forkomda Kaltim tentang pemberdayaan, perlindungan perempuan dan anak di Samarinda Seberang. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved