Ingatkan Bahaya Tambang, PT JMB Pasang Tanaman Berduri Kelilingi Kolam

PT JMB menanam tumbuhan berduri di sekeliling kolam tambang dan memasang plang peringatan agar warga tidak berenang di kolam tambang.

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM/RAHMAT TAUFIQ
SOSIALISASI - Iswahyudi, perwakilan CSR dari PT Jembayan Muara Bara (JMB) membagikan poster larangan berenang bagi warga ke kolam tambang di Kantor Desa Bhuana Jaya, Jumat (23/11). Selain itu pihak perusahaan juga membuatkan pagar di sekitar kolam serta membangun pos sekuriti agar warga tidak mudah masuk ke area tambang. 

Ingatkan Bahaya Tambang, PT JMB Pasang Tanaman Berduri Kelilingi Kolam

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pasca insiden kolam tambang maut yang memakan korban hingga 31 orang di wilayah Kaltim, termasuk Kukar, seluruh perusahaan tambang diminta untuk memasang pagar, plang peringatan hingga siapkan pos sekuriti.

PT Jembatan Muara Bara (JMB) dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menggelar sosialisasi kepada warga Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, terkait bahaya kolam tambang bagi anak-anak.

"Kolam tambang sering disebut danau wisata. Airnya yang biru menggoda anak-anak untuk berenang. Padahal area kolam ini sangat membahayakan," kata Iswahyudi, perwakilan CSR dari PT JMB ditemui di Kantor Desa Bhuana Jaya saat pemberian santunan kepada 116 anak yatim piatu dan kaum dhuafa, Jumat (23/11).

Baca: Tertarik Hisap Madu Kalulut Langsung dari Sarang, Cukup Bayar Rp 20 Ribu

Baca: Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP Gugat Boeing, Ini Alasannya

Baca: Menang 1-0 Atas PS Tira 1-0, Tim Naga Mekes Menjauh dari Zona Degradasi

Ia mengatakan bulan depan anak-anak memasuki musim liburan sekolah. Ia mengingatkan agar anak-anak tidak bermain di sekitar lokasi tambang karena sangat membahayakan.

Iswahyudi mengemukakan, dalam 2 bulan terakhir terdapat 3 korban meninggal dalam kolam tambang, yakni 24 Oktober, 4 November dan 20 November. Tiga peristiwa ini terjadi pada hari libur.

"Dua kasus terjadi pada hari Minggu, sedangkan kasus yang baru terjadi kemarin di Loa Janan pada Selasa (20/11) saat libur Maulud Nabi. Jadi tiga kasus terjadi pada saat hari libur," tuturnya.

Ia mengingatkan anak-anak agar tidak mendatangi bahaya. Pihaknya juga akan meningkatkan pengawasannya.

"Jadi mohon maaf kalau nanti sekuriti kami agak galak untuk melarang anak-anak main di kolam tambang," ujarnya.

Ia juga membagikan poster berisi peringatan bahwa kolam bekas tambang bukan danau wisata. Kolam tambang merupakan area terlarang untuk dikunjungi karena sudah banyak korban jiwa yang tewas tenggelam.

Dalam poster yang dibagikan ke warga itu, pihak perusahaan melarang warga untuk berenang, memancing, berfoto dan mengonsumsi air kolam tambang.

CSR PT PAMA Job Site Jembayan, Josua E Pangkut mengatakan, 10 hari lalu seluruh perusahaan tambang di Kukar dipanggil Kapolres dan Plt Bupati Kukar agar segera melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait bahaya beraktivitas di lokasi tambang.

"Air kolam tambang mengandung kadar asam yang tinggi sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat dan tidak layak dikonsumsi," ujar Josua. PT PAMA sendiri merupakan kontraktor dari PT JMB.

Ia mengatakan, PT JMB menanam tumbuhan berduri di sekeliling kolam tambang dan memasang plang peringatan berbahaya agar warga tidak berenang di kolam tambang dan memasuki area tambang," tuturnya.

Selain itu, menurutnya, PT JMB juga memiliki pos sekuriti yang secara tegas melarang warga yang tidak berkepentingan masuk ke area tambang. "Dari 32 korban tambang, tidak ada kejadiannya di area PT JMB," ucapnya. (top)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved