Hadir di Samarinda, Ustadz Abdul Somad Persilakan Warga Ambil "Serangan Fajar" Saat Pemilu
Ketika hadir di Samarinda, UAS juga menyinggung terkait dengan 'serangan fajar' yang kerap dilakukan oleh peserta Pemilu sebelum pencoblosan.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Doan Pardede
Hadir di Samarinda, Ustadz Abdul Somad Persilakan Warga Ambil "Serangan Fajar" Saat Pemilu
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ada yang berbeda dari shalat subuh berjamaah di masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda, Minggu (9/1/2/2018).
Ribuan jemaah tampak memadati hampir disetiap sudut masjid yang merupakan salah satu terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Subuh tadi, Pemprov Kaltim bersama Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Samarinda menggelar Tabligh Akbar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1440 H.
Dalam Tabligh Akbar itu BPIC menghadirkan dai kebanggaan umat asal Pekanbaru, Riau yakni Ustadz Abdul Shomad atau yang kerap disapa UAS.
Tanggapi soal Kasus Habib Bahar bin Smith, Ustaz Abdul Somad Sebut Masyarakat Tidak Bodoh
Tabligh Akbar dan Shalat Subuh Berjamaah, Masjid Islamic Center Samarinda Undang Ustaz Abdul Somad
Kendari tausiyah dari UAS baru dimulai usai shalat subuh, atau sekitar pukul 05.40 Wita, namun jemaah telah memadati sekitar masjid sejak pukul 02.00 Wita, bahkan diketahui ada jemaah yang menginap di masjid yang terletak di jalan Slamet Riyadi itu.
Selain dihadiri jemaah asal Samarinda, juga dihadiri jemaah asal Kutai Timur, Kutai Barat, Balikpapan, dan Paser. Bahkan, terdapat pengungsi korban gempa dan tsunami asal Palu, Sulawesi Tengah yang turut hadir guna mendengarkan ceramah dari UAS.
Diawali dengan ucap syukur Alhamdulillah, dalam tausiyahnya UAS memaparkan terkait dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Harmonisasi dan Pemilu tahun depan.
UAS menilai, yang membuat dirinya dan ribuan jemaah hadir subuh itu di masjid Islamic Center yakni karena Nabi Muhammad SAW, dia pun menilai tidak ada salahnya memperingati Maulid Nabi, yang menurutnya saat ini mulai ditinggalkan.
"Yang membuat kita berkumpul disini karena Nabi Muhammad. Di zaman Nabi, derajat perempuan diangkat, karena sebelumnya perempuan kerap dilecehkan oleh laki-laki, bahkan kedipan mata pun merupakan bentuk pelecehan," ucap UAS, Minggu (9/12/2018).
Terkait dengan harmonisasi, UAS menilai hal ini erat kaitannya dengan silaturahmi. Maka dari itu, setiap orang harus tetap menjalin komunikasi yang baik, guna silaturahmi tetap terjalin.
"Sesuai dengan tema, ada tiga point yang saya tangkap yakni Maulid, Harmonisasi dan Pilpres, saya akan bahas ini, baru tahu juga saya temanya tadi," kata UAS yang disambut gelak tawa jemaah.
Ustaz Abdul Somad Tanggapi Kasus Habib Bahar bin Smith, Ini Katanya
Begini Ungkapan Bahagia Bos TV One saat Ustaz Abdul Somad Datang ke Kantornya
UAS juga menyinggung terkait dengan 'serangan fajar' yang kerap dilakukan oleh peserta Pemilu sebelum pencoblosan. UAS menyarankan kepada jemaah agar tetap mengambil uang yang diberikan, setelah itu berikan ke masjid atau panti asuhan.
"Dikasih ambil, tapi beri ke masjid atau panti asuhan. Haram itu," tegasnya.