Hadir di Samarinda, Ustadz Abdul Somad Persilakan Warga Ambil "Serangan Fajar" Saat Pemilu
Ketika hadir di Samarinda, UAS juga menyinggung terkait dengan 'serangan fajar' yang kerap dilakukan oleh peserta Pemilu sebelum pencoblosan.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Doan Pardede
"Dan, yang paling penting, kalau kita mau bangkit, maju, kuncinya adalah pendidikan, karena pendidikan itu penting," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, UAS juga menjawab sejumlah pertanyaan dari jemaah yang ditulis diselembar kertas.
Tidak lupa UAS juga sempat memuji bandara APT Pranoto yang dinilainya sangat bagus.
"Dulu saat saya ke Samarinda, mendaratnya di Balikpapan, tapi sekarang bisa langsung, bandaranya bagus, cantik luar biasa," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengaku bangga dan bahagia dengan kedatangan UAS ke Samarinda, pasalnya saat ini kegiatan keagamaan semakin sering dilaksanakan.
"Umat islam harus jadi pelopor, pendingin, pendamai dan penyejuk, terlebih dengan kegiatan keagamaan yang diikuti oleh ribuan masyarakat seperti ini," ucapnya diakhiri dengan pantun.
Sedangkan Ketua BPIC Samarinda, Awang Dharma Bakti menjelaskan, gerakan shalat subuh berjamaah telah dilakukan Islamic Center sejak dua tahun lalu, yang dilakukan setiap pekan kedua setiap bulannya.
Tidak lupa Awang menyampaikan bahwa tahun depan tepatnya di bulan Januari, BPIC akan membuka Sekolah Menengah Pertama (SMP), setelah sebelumnya sudah terdapat TK dan SD.
"Mulai tahun ajaran baru nanti, kami buka SMP, dengan sejumlah program unggulan, diantaranya menghafal Al Quran," ucapnya singkat.
Selain memberikan tausiyah di Islamic Center, dihari yang sama UAS juga dijadwalkan mengisi tausiyah di depan mahasiswa IAIN, setelah pada Sabtu (8/12/2018) malam memberikan tausiyah di Tenggarong, Kukar. (*)