Warga Berau Keluhkan Layanan Disdukcapil, Ini Penyebabnya
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau, Syafei membenarkan, banyak keluhan dari masyarakat yang mengurus KTP el.
Warga Berau Keluhkan Layanan Disdukcapil, Ini Penyebabnya
TRIBUNKALTIM.CO, BERAU - Masyarakat Kabupaten Berau mengeluhkan sulitnya mendapat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP el). Menurut beberapa warga yang ditemui Tribunkaltim.co, Jumat (4/1/2019), mereka sudah melakukan perekaman data namun belum menerima KTP el.
“Saya mau buka rekening di bank untuk mengajukan pinjaman modal, tapi tidak bisa pakai KTP lama. Katanya harus pakai KTP elektronik, sudah berapa kali saya bolak-balik, belum jadi KTPnya. Katanya kehabisan blanko,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
“Nanti ditegur atau malah dipersulit kalau nama saya disebut,” ujarnya.
Muncul Isu RS di Balikpapan Tak Layani BPJS Kesehatan, Kepala Cabang Langsung Bilang Begini
Pemkot Sudah Bebaskan Parkir di Kantor, Walikota Balikpapan: Ada Pejabat Akal-akalan Parkir di Luar
Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang warga Kecamatan Sambaliung yang sedang menunggu KTP el.
“Banyak, bukan saya saja yang belum dapat KTP el,” katanya.
Warga yang memiliki surat keterangan pengganti KTP el pun khawatir, bakal rusak sebelum blanko KTP tiba.
“Bahannya cuma kertas begini, kalau disimpan dalam dompte harus dilipat. Kalau kena air rusak, sementara KTP elektronik tidak jelas kapan jadinya,” imbuh warga tadi seraya menunjukan surat keterangan yang diperolehnya.
Menanggapi keluhan ini, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau, Syafei membenarkan, banyak keluhan dari masyarakat yang mengurus KTP el.
Deretan Kutipan Kocak Ala Capres Netizen Nurhadi-Aldo, Lengkap dengan Link Facebook dan Instagramnya
Pamit di Media Sosial, Pelatih Persija Jakarta Mundur atau Dipecat ?
“Memang benar (keluhan warga), kami juga memakluminya. Karena mereka sedang membutuhkan KTP elektronik, tapi kami terkendala blanko. Persoalan ini bukan hanya terjadi di Berau, tapi hampir seluruh daerah mengalaminya,” kata Syafei.
Disdukcapil, kata Syafei, sangat tergantung pada suplai blanko dari pusat.
“Karena kami kan tidak bisa dan tidak boleh mengadakan blanko sendiri,” jelasnya.
Untuk sementara, warga yang telah melakukan rekaman biometrik, diberi surat keterangan.
Menurutnya, surat keterangan pengganti KTP el sementara itu memiliki fungsi yang sama. Syafei menambahkan, pihaknya membutuhkan 15 ribu blanko KTP el. Disdukcapil juga belum dapat memastikan, kapan suplai blanko berikutnya akan tiba dan bisa langsung mencetak KTP untuk warga yang telah melakukan perekaman data.
“Yang jelas, setiap kali pengiriman, kami hanya menerima 2 ribu blanko. Itu pun datangnya bisa 2 bulan sampai 5 bulan. Sementara kebutuhannya mencapai 15 ribu,” imbuhnya.
Syafei berharap, masyarakat bisa bersabar menunggu kedatangan blanko dan memprioritaskan masyarakat yang lebih dulu melakukan perekaman data biometrik. (*)