Berita Eksklusif

Jembatan Tol Terkendala Lokasi, Ubah Titik Awal Jembatan Anggaran Naik Jadi Rp 15 Triliun

Mimpi masyarakat Penajam Paser Utara dan Balikpapan bisa menikmati Jembatan Tol Teluk Balikpapan sepertinya masih harus menunggu lama

Editor: Sumarsono
IST
Maket jembatan tol PPU-Balikpapan melewati Teluk Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mimpi masyarakat Penajam Paser Utara dan Balikpapan bisa menikmati Jembatan Tol Teluk Balikpapan sepertinya masih harus menunggu lama. Meski, progres megaproyek jembatan penghubung Penajam dan Balikpapan terus dilanjutkan.

Seperti diketahui, selain Jembatan Pulau Balang, untuk menghubungkan dua daerah yang terpisah Teluk Balikpapan ini juga akan dibangun Jembatan Tol Teluk Balikpapan, dari Nipah nipah langsung ke Pantai Melawai.

"Keduanya (proyek jembatan) jalan aja, nggak ada masalah itu," kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada Tribun Kaltim saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Baca: Bupati Kubar Wakili Gubernur Kaltim Hadiri Perayaan Natal di GKE DKI Jakarta

Dikemukakan, untuk proyek jembatan Tol Teluk Balikpapan, beberapa waktu lalu ia telah bertemu Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud dan berkoordinasi tentang perkembangan proyek jembatan tersebut.

"Beberapa waktu lalu saya sudah ketemu pak Bupati PPU di kantor saya. Dia menginformasikan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan groundbreaking dimulainya pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU," kata Rizal.

Rizal pun sudah mengutus Kabag Pembangunan bertemu pihak PT. Waskita Toll Road selaku investor proyek Jembatan Teluk Balikpapan guna memastikan informasi tersebut.

"Saya telah mengirim Kabag Pembangunan ke Waskita Toll Road dan ternyata masih belum siap. Nanti jika sudah siap, mereka akan menginformasikan," ungkapnya.

Baca: Terjebak dalam Lobang Sumur Sepekan, Tubuh Balita Belum Ditemukan

Rizal menjelaskan, permasalahan yang menjadi kendala proyek jembatan tol, khususnya di Balikpapan adalah masih belum ditentukannya titik lokasi awal jembatan. Namun saat ini, semua yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-PPU masih mengupayakan dengan melakukan koordinasi dengan pemilih lahan, di antaranya PT Pertamina (persero).

"Kan rencananya titiknya pas depan Lapangan Merdeka, yang masuk wilayah Pertamina. Nah, saya belum tahu apakah sudah ada izin atau belum dari Pertamina," kata Rizal.

Lanjutnya, dengan revisi desain yang berulang-ulang soal titik lokasi jembatan di Balikpapan, berpengaruh terhadap biaya yang dibutuhkan yang awalnya sekitar Rp 5 triliun menjadi Rp 15 triliun. "Jadi semakin tinggi anggarannya," ucap Rizal.

Terkait, proyek Jembatan Pulau Balang saat ini tinggal pengerjaan bentang Balikpapan. Namun masih terkendala pembebasan lahannya. Hingga saat ini masih terus diusahakan oleh Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim. "Anggarannya menggunakan APBD Provinsi," tuturnya.

Baca: Demi Jaga Masjid, Pria Palestina Tolak Terima Uang Rp 1 Triliun dari Israel

Terpisah, Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengatakan, mengenai Jembatan Tol Teluk Balikpapan sudah ada yang mengurusi. Ia lebih konsen menyelesaikan pengerjaan jembatan Pulau Balang yang hanya tinggal menyelesaikan penghubung sisi Balikpapan. "Kita berharap tahun ini bisa selesai," harapnya.

Diakui, jika Jembatan Pulau Balang selesai, maka jembatan tersebut merupakan jembatan pertama yang menghubungkan dua daerah, Balikpapan dan PPU.

"Kalau peruntukannya kan lebih untuk kawasan industri. Karena di sana masuk Kawasan Industri Kariangau (KIK). Semoga bisa cepat selesai, biar bisa menghidupkan KIK," pungkasnya. (m05/mir)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved