Pilpres 2019
Pastikan Tak Beri Kisi-kisi Pertanyaan, KPU Juga Bakal Perbarui Durasi dan Teknis Panggung Debat
Wahyu menjelaskan bahwa KPU dalam menyelenggarakan debat hanya untuk melayani masyarakat.
TRIBUNKALTIM.CO - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengungkapkan, selain pastikan tak beri kisi-kisi kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), pihaknya juga akan perbarui aturan yang lainnya.
Dikutip TribunWow.com dari tvOnesNews acara Kabar Siang, Wahyu menyampaikan akan pastikan untuk memperbarui durasi dan teknis panggung debat, Rabu (23/1/2019).
Hal itu dilakukan pihaknya lantaran banyaknya keluhan masyarakat yang merasa kurang puas dengan debat perdana yang digelar pada Kamis, (17/1/2019) lalu.
"Termasuk durasi akan kita perbaharui karena debat yang pertama misalnya penyampaian visi misi program dari kandidat itu hanya tiga menit, ini dirasa kurang sehingga mungkin kita tambah waktunya."
"Dan teknis panggung akan kita perbaharui kenapa, karena rakyat itu merasa tidak nyaman dengan kegaduhan tayangan itu," sambungnya.
Wahyu menjelaskan bahwa KPU dalam menyelenggarakan debat hanya untuk melayani masyarakat.
Untuk itu apabila masyarakat masih banyak yang belum puas maka pihaknya akan memperbaiki teknis debat selanjutnya.
"Perlu diketahui bahwa KPU itu kan tidak melayani elit, KPU itu melayani rakyat. Jadi kami tentu saja berpihak pada kepentingan rakyat untuk mendapatkan hak menonton, menyimak, mencermati debat berikutnya itu dengan lebih nyaman, dengan lebih leluasa," ungkap Wahyu.
"Kalau kemudian undangan dalam arena debat itu terlalu gaduh maka itu akan merugikan hak rakyat untuk mendapatkan informasi yang memadai dari debat capres dan cawapres," imbuhnya.
Baca juga:
Tanam Ganja di Rumah, Warga Balikpapan Diciduk Polisi
Piala AFF U-22 2019 - Singapura Mundur, Timnas U-22 Indonesia Kecewa
Pemprov Siapkan Perjanjian Kerja Sama untuk Lahan RSI
Bakal Kedatangan 2 Pemain Asing, Ini Bocoran dari Manajemen Persebaya Surabaya
Bontang Ujicoba Penerapan Sistem Ajar Berbasis Aplikasi, Guru Tak Lagi Menulis di Papan