Sempat Turun 300 Ribu Jiwa di 2017, Kepesertaan JKN-KIS di Kukar Capai 98 Persen
Kabupaten Kukar menjadi kabupaten/kota ke-5 di Kaltim yang menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC)
Penulis: Rahmad Taufik |
Sempat Turun 300 Ribu Jiwa di 2017, Kepesertaan JKN-KIS di Kukar Capai 98 Persen
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kepesertaan masyarakat Kukar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat tinggi hingga mencapai 98% atau sebanyak 665.662 jiwa sampai 1 Januari 2019.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari.
Untuk itu, Kabupaten Kukar menjadi kabupaten/kota ke-5 di Kaltim yang menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC), setelah Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Barat, Kota Balikpapan dan Kota Bontang.
"Kami memberikan apresiasi secara khusus kepada Pemkab Kukar, terutama Plt Bupati yang sempat terlibat penuh sampai turun bersama ke kecamatan untuk meraih kembali UHC yang sempat mengalami penurunan 300 ribu jiwa pada 2017," kata Andayani.
Daftar Rangkaian Acara di Event Rangkaian HUT ke 122 Tahun Kota Balikpapan
Warga Balikpapan Rawan Terjangkit Campak, Ternyata ini Penyebabnya
Puluhan Ribu Peserta Ramaikan Jalan Sehat Merah Putih Garbi Kaltim
Saat itu ikut dilakukan penandatangan kesepakatan tentang Perluasan Cakupan Kepesertaan Program JKN-KIS menuju UHC di Kaltim antara Gubernur Kaltim dan Deputi Direksi Wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara (Kaltimtengseltara) BPJS Kesehatan sekaligus penyerahan UHC Award kepada Pemkab Kukar di Gedung Wisma Ria PT Pertamina Sangasanga, Minggu (27/1/2019).
Ia mengemukakan, sampai Desember 2018 terdapat 41 badan usaha di Kujar yang telah mensinergikan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dengan JKN-KIS dengan total peserta yang ditanggung perusahaan sebanyak 4.893 jiwa.
"Ini perhatian luar biasa dari perusahaan buat masyarakat sekitar," tuturnya.
Plt Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan keberhasilan Pemkab Kukar dalam meraih UHC merupakan hasil kerja sama seluruh unsur masyarakat.
"Banyak perusahaan menjaminkan penduduk yang tidak mampu melalui mekanisme CSR. Selain itu, masyarakat yang mampu secara ekonomi juga ikut berkontribusi dengan mendaftar sebagai peserta mandiri, sedangkan masyarakat yang tidak mampu dijamin oleh Pemkab Kukar," ujar Edi.
Fakta-fakta Eka Tjipta Widjaja, Tiga Besar Orang Terkaya di Indonesia yang Meninggal Dunia
100 Ribu Muslimat Gelar Salat Tahajud di Harlah Muslimat NU ke 73, Presiden Jokowi Ikut Hadir
Seputar Durian J-Queen yang Viral dan Dijual Rp 14 Juta Per Butir, Sehari Laku Dua Item
Menurutnya, ini merupakan wujud komitmen dari Pemkab Kukar dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi warganya.
"Kami telah menganggarkan dana sekitar Rp 29,6 miliar untuk mendukung program UHC ini. Kami juga telah berkomitmen masyarakat Kukar yang didaftarkan sebagai peserta JKN-KIS, kepesertaannya dapat langsung aktif,” katanya.

Sementara itu, sampai dengan 1 Januari 2019, jumlah penduduk Kaltim yang terdaftar pada program JKN-KIS mencapai 3.234.960 jiwa atau 91,46%. Untuk mencapai UHC, paling tidak 95% penduduk Kaltim telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, sehingga Provinsi Kaltim masih perlu mendaftarkan 3,54% dari total penduduk untuk mencapai UHC.
Untuk melayani kesehatan masyarakat di Kaltim, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 553 fasilitas kesehatan, terdiri 181 puskesmas, 119 klinik pratama, 127 Dokter Praktik Perorangan (DPP), 34 klinik TNI dan POLRI, 43 dokter gigi, 2 rumah sakit kelas D pratama, 5 klinik utama dan 42 rumah sakit tingkat lanjut. (*)