Dilantik Jadi Ketua Umum MES Kaltim, Hadi Mulyadi Ungkap 3 Prioritas yang Akan Dikerjakan

Usai dilantik, Hadi Mulyadi menjelaskan program prioritas yang akan dikerjakan dalam rangka mengembangkan ekonomi syariah di Bumi Etam.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Doan Pardede
Tribunkaltim.co / Cornel Dimas
Hadi Mulyadi usai dilantik menjadi Ketua Umum MES Kaltim di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (31/1/2019). 

Dilantik Jadi Ketua Umum MES Kaltim, Hadi Mulyadi Ungkap 3 Prioritas yang Akan Dikerjakan

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hadi Mulyadi resmi dilantik sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kaltim, periode 1440 H - 1443 H di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (31/1/2019).

Pelantikan Hadi Mulyadi ini dipimpin Pengurus Pusat MES, Wimboh Santoso dan dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor.

Usai dilantik, Hadi menjelaskan prioritas programnya dalam rangka mengembangkan ekonomi syariah di Bumi Etam.

 

Sriwijaya Air Group Hadirkan SJ In-flight Entertainment di Setiap Penerbangannya

Cara Teller di Toddopuli Tilep Rp 2,3 Miliar Uang Nasabah ternyata Sederhana, Gunakan Slip Setoran

 

Ada tiga prioritas yang siap dikerjakan MES Kaltim, yaitu mendirikan bank syariah Kaltim, menumbuhkan halal food, dan menciptakan destinasi wisata halal.

"Terkait mendirikan Bank Kalimantan Syariah, kami ingin mendirikan bank yang bisa memberikan dan menyalurkan kredit yang besar di Kaltim. Kita berusaha Kaltim memiliki saham terbesar dari kolaborasi dengan bank syariah di Kalsel, Kalteng, Kaltara," ungkap Hadi yang juga Wakil Gubernur Kaltim ini.

 

Gakkumdu Balikpapan Gandeng Saksi Ahli Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye Caleg Ali Mansur

VIDEO - Nikmatnya Soto Balikpapan Perpaduan Coto Makassar, Soto Banjar, dan Soto Lamongan

 

Hadi optimistis bank syariah bisa bersaing bahkan melampaui bank konvensional.

Pasalnya bank syariah memiliki ketahanan yang kuat.

"Dalam konteks global, ekonomi syariah salah satu perekonomian atau perbankan yang memiliki daya tahan kuat. Yang namanya perekonomian konvensional akan mengalami bubble ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang semu dan tidak sesuai antara sektor real dan moneter," ujarnya.

Nantinya bank syariah Kalimantan menggunakan permodalan melalui wakaf.

Khusus di Kaltim, menurut Hadi permodalan wakaf sangat potensial mengingat masyarakat muslim di Kaltim memiliki daya ekonomi yang cukup.

 

Debut di Persib Bandung tak Berbuah Manis, Esteban Vizcarra Beberkan Kondisi Terkini

Penahanan Vanessa Angel Ditunda, Polisi Sebut Pertimbangkan Faktor Kemanusiaan dan Kesehatan

 

"Indikasinya gampang, yang berangkat umroh masyarakat Kaltim mencapai ratusan ribu tiap tahun. Itu pertanda mereka punya daya ekonomi cukup, hanya mereka belum terorganisir. Kalau terorganisir saja mereka akan memberi kekuatan baru dalam pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara itu terkait rencana menumbuhkan halal food dan destinasi wisata halal, Hadi menilai dua program ini sangat potensial untuk mendukung sektor pariwisata.

"Artinya kita bisa menyedot wisatawan asing dari Timur Tengah yang sangat interest mengunjungi negara yang terjamin kehalalan makanan dan destinasi wisatanya," ucap Hadi.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor juga menegaskan ekonomi syariah sudah mengalami perkembangan yang luar biasa di Eropa dan sudah diyakini dunia.

Ia berharap ekonomi syariah di Kaltim bisa semakin berkembang dan benar - benar mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan umat.

"Syariah itu bagaimana secara bersama sama mendapat nilai manfaat yang diridhoi Allah. Kita harus bekerja bersama dan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memajukan masyarakat, umat, di Kaltim," tutur Isran. 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved