Penyedia Jasa Aborsi di Balikpapan Terbongkar, 7 Orang Jadi Tersangka, Ini Peran Masing-masing
Dalam komplotan penyedia jasa aborsi ia berperan sebagai pemasok obat penggugur janin kepada E dan W.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Penyedia Jasa Aborsi di Balikpapan Terbongkar, 7 Orang Jadi Tersangka, Ini Peran Masing-masing
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penyedia jasa aborsi di Kota Balikpapan akhirnya terbongkar. Rabu (31/1/2019) malam kemarin, polisi mengamankan 6 warga Kota Balikpapan.
Tiga di antaranya merupakan kawanan penyedia jasa aborsi.
"Tadi malam (31/1/2019) sekitar jam 10, kita amankan beberapa orang. Pengembangan kasus percobaan aborsi yang ditemukan jajaran URC Polres," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, melalui Kasat Reskrim AKP Makhfud Hidayat.
Menyayat Hati, Tepat di Hari Ultah, David Temukan Istrinya Tewas Saat Menginap dengan Selingkuhan
KPU Umumkan Mantan Napi Korupsi, Cek Nama-nama dan Asal Parpolnya, Paling Banyak Partai Ini
PROFIL - Bertugas di Kutim, Jaksa Agus Priyatna Pernah Diancam Preman Sampai Dukun
Tim Jatanras awalnya berhasil mengamankan E dan W terlebih dulu. Keduanya wanita. Mereka merupakan aktor utama dalam praktik aborsi kasus ini. Masing-masing berperan memijit dan memasukkan obat penggugur kandungan ke kelamin pasien.
"Saat kami amankan di rumah yang dijadikan tempat praktik. Keduanya mengaku baru menangani pasien," ungkap Makhfud.
Saat dicek alat komunikasi kedua wanita yang kini ditetapkan jadi tersangka tersebut. Ada pesan masuk mengabarkan pasien yang baru mereka tangani alami kontraksi di rumahnya.
Polisi langsung bergerak ke tempat tinggal pasien di kawasan Straat 5 Balikpapan Utara.
Ternyata benar, di indekos ada 3 orang di dalamnya. Saat ditanya petugas, semuanya mengaku bahwa telah melakukan upaya aborsi.
"Di kos itu ada 3 orang. Pasien, kakaknya dan pacarnya. Mereka kita tetapkan sebagai tersangka, lantaran berupaya melakukan percobaan aborsi," bebernya.
Update Terbaru, Arema Bakal Tambah Pemain di Sektor Gelandang Serang dan Bek Tengah
Vanessa Angel Pingsan dan Dievakuasi dengan Kursi Roda ke RS Bhayangkara
Kementerian ESDM Resmikan Bantuan Penerangan Jalan Umum di PPU
Belakangan diketahui pasien komplotan penyedia jasa aborsi saat ini berada di rumah sakit.
Ia mengalami kontraksi hebat. Saat ini dilakukan penanganan intensif. Usia janin yang masih muda, kemungkinan besar praktek aborsinya berhasil.
"Sekarang pasiennya dirawat di rumah sakit. Kami masih nunggu keterangan resmi dokter juga," katanya.
Penyelidikan tak berhenti sampai disitu. Tim opsnal pun melakukan pengembangan kembali.
Hasilnya seorang warga Balikpapan inisial S, jenis kelamin pria kembali diamankan. Dalam komplotan penyedia jasa aborsi ia berperan sebagai pemasok obat penggugur janin kepada E dan W.