Kebakaran Merembet hingga ke Gedung SD, Murid yang Sedang Belajar Berlarian Menyelamatkan Diri
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
TANJUNG REDEB, TRIBUNKALTIM.CO - Kebakaran yang terjadi di rumah warga di seputaran Gunung Sari, Kecamatan Segah ternyata merembet ke gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 yang berada di sebelahnya,
Para murid SD berlarian menyelamatkan diri saat api menjilati ventilasi ruang kelas.
Warga yang tadinya sibuk memadamkan api di rumah warga terpecah, sebagian menuju ruang kelas.
Dari pintu kelas, warga melemparkan tas sekolah yang tak sempat dibawa anak-anak.
Mereka juga melemparkan kursi, meja dan sebagainya dari ruangan untuk mencegah kerugian yang lebih banyak.
Camat Segah, Eben Hezer mengatakan, kebakaran berawal di rumah salah satu warganya sekitar pukul 11.40 wita.
"Karena letak sekolah dengan rumah warga ini berdekatan, api akhirnya menjalar ke ruang kelas yang ada di sebelahnya," ungkap Eben kepada Tribunkaltim.co.
Beruntung, Kecamatan Segah kini sudah memiliki unit pemadam kebakaran sendiri, sehingga memudahkan warga yang sudah lebih dulu berusaha memadamkan kebakaran.
Tidak diketahui secara pasti, apa penyebab kebakaran ini, namun Eben mengatakan, ada dua ruang kelas yang ikut terbakar dalam kejadian ini.
Untungnya, api tak sampai melumat habis ruang kelas, hanya bagian plafon dan diding atas yang terbuat dari semen yang hangus.
"Tidak ada korban jiwa, anak-anak (SD) juga semuanya sudah dievakuasi sebelum api masuk ke ruang kelas," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Segah Iptu Rudwan Lubis mengatakan, pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kami juga masih menyelidiki dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk mengetahui apa penyebab kebakarannya," ujar Lubis.
Untuk diketahui, musibah kebakaran ini merupakan kejadian yang kedua kalinya di bulan Februari ini.
Sebelumnya, Jumat (1/2/2019) kebakaran juga menghanguskan sejumlah rumah warga di Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung.
Sejumlah kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan hanya bisa menyelamatkan diri.
Bupati Berau, Muharram dan Wakil Bupati Agus Tantomo sempat mengunjungi para korban kebakaran untuk menyerahkan bantuan berupa bahan pokok, seragam sekolah dan juga buku mereka yang hangus terbakar dalam peristiwa itu.
Muharram mengatakan Pemkab Berau melalui Dinas Sosial, telah memprogramkan bantuan kepada para korban kebakaran untuk kembali membangun tempat tinggal yang terbakar, meski nilai tidak besar.
Setiap kepala keluarga korban kebakaran diminta membuat proposal yang selanjutnya menjadi dasar Pemkab merealisasikan bantuan tersebut nantinya.
Musibah kebakaran, kata Muharram, adalah ujian dan diharapkan tidak membuat warga putus asa. Namun terus bersemangat bangkit dan kembali menjalani aktivitas. “Jadikan pelajaran bersama untuk selalu waspada,” tandasnya.