Keluhkan Mahal, Warga Harap Harga Tiket Pesawat di Bandara Samarinda Bisa Diturunkan

“Saya kena harga Rp 1,8 juta lebih. Ya mahal harganya,” ungkapnya, diakhiri dengan tertawa suara pelan.

Penulis: Budi Susilo |
Tribunkaltim.co/ Budi Susilo
Hendrawan bersama keluarga ingin menggunakan transportasi udara pesawat Lion Air saat mengurus bagasi di loket chek in di Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (10/2/2019) siang.  

Keluhkan Mahal, Warga Harap Harga Tiket Pesawat di Bandara Samarinda Bisa Diturunkan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Siang itu, Maman (54) bersama seorang wanita muda menapaki lantai tiga Bandara Udara Sultan Aji Muhamad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (10/2/2019). 

Wanita yang wajahnya ditutup masker berjalan sambil mendorong troli barang yang mengangkut tiga tas besar dan satu kardus. Maman mendampinginya dan luangkan waktu sambil bersua dengan Tribunkaltim.co menuju ke stan check in.  

“Saya mau terbang ke Jakarta. Ini saya dari Sanga-sanga Kutai Kartanegara. Pilih terbang dari Balikpapan saja,” ujar pria yang rambutnya sudah terlihat putih uban. 

Restoran Cina Tidak Menyediakan Pisau dan Garpu di Meja Makan ? Ini Alasannya

Wapres JK Berikan Penjelasan Alasan Presiden Cabut Remisi Pembunuh Wartawan Bali

Beredar Video Siswa Merokok dan Tantang Guru, Ini Jawaban Kadisdik Gresik

Maman memilih maskapai penerbangan Batik Air, yang dirasa tidak terkena bagasi berbayar.

“Empat hari lalu ketika saya ke Balikpapan tidak kena bagasi berbayar,” tuturnya. 

Mengenakan kaos berkerah, Maman selalu memancarkan senyuman ramah saat ditanyakan Tribunkaltim.co, termasuk ketika ditanyakan mengenai komentarnya soal harga tiket pesawat. 

Dirinya mengakui, naik pesawat Batik Air yang sekarang dipilihnya bisa dikatakan harga yang mahal.

“Saya kena harga Rp 1,8 juta lebih. Ya mahal harganya,” ungkapnya, diakhiri dengan tertawa suara pelan. 

Parahnya lagi, kata Maman, penerbangan yang dilakukan dari Kota Samarinda jauh lebih mahal. Saat Maman melakukan cek harga, kena di Rp 2,1 juta lebih, bila penerbangan dilakukan dari bandara Samarinda. 

“Pilih dari Balikpapan saja, dari Samarinda kena mahal. Bedanya jauh, beda Rp 300 ribu,” ujarnya. 

Harga yang dianggap mahal oleh Maman tidak membuat dirinya kapok. Sebab buat dirinya, transportasi pesawat sudah jadi kebutuhan, tidak bisa diganti yang lainnya, mengingat Maman termasuk satu di antara pria yang sibuk berkarir.

“Mau naik kapal laut lama lagi. Harus berhari-hari. Saya harus buru-buru, harus bisa tiba di Jakarta di hari senin. Ya ada urusan kerja,” ungkap Maman.   

Dibuka Minggu 10 Februari 2019, Ini Link dan Tata Cara Pendaftaran PPPK 2019 di sscasn.bkn.go.id

Terpaksa Kena Tarif Bagasi 

Hal terkait bagasi, juga senada diutarakan, Hendrawan (39), penumpang asal Balikpapan yang akan menuju Surabaya memakai pesawat Lion Air, pergi bersama keluarga sebanyak tiga orang, membawa barang-barang banyak yang berisi pakaian. 

“Kena bagasi berbayar, tadi 18 kilogram. Habis hampir Rp 400 ribu lebih,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, usai check in di loket Lion Air, lantai tiga Bandara SAMS Balikpapan. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved