Tribun Wiki
Jadi Komoditas Hasil Pertanian yang Dibudidayakan Petani Balikpapan, Ini Asal Usul Buah Naga
Buah Naga menjadi salah satu komoditas hasil pertanian di Kota Balikpapan, berikut penjelasan mengenai asal usul buah ini
Buah Naga menjadi salah satu komoditas hasil pertanian di Kota Balikpapan, berikut sejumlah fakta menarik seputar buah ini mulai dari asal usul hingga manfaatnya
TRIBUNKALTIM.CO - Buah naga (dragon fruit) merupakan jenis kaktus yang memiliki daging buah berwarna merah dan putih.
Buah ini berasal dari jenis kaktus yang bernama Hylocereus dan Selenicereus.
Buah naga merupakan salah satu komoditas hasil pertanian yang dibudidayakan oleh petani di sejumlah wilayah di Kota Balikpapan.
Dilansir TribunKaltim.codari data Pemkot Balikpapan, pada tahun 2014 potensi buah naga di Balikpapan dengan luas tanam 60,9 hektare mampu menghasilkan sebanyak 34.800 ton buah naga.

Baca: Manakah yang Paling Bergizi Buah Naga Merah, Kuning atau Putih? Simak Ulasannya
Sedangkan pada tahun 2015 dengan luas tanam 75 hektare, buah naga berhasil dipanen sebanyak 42.000 ton.
Tak sekadar langsung dimakan, buah naga di Kota Balikpapan juga diolah dengan berbagai inovasi.
Kini banyak produk buah naga yang telah diolah menjadi bervariasi mulai dari teh, selai, sirup dan pie susu buah naga.
Bahkan karena menjadi salah satu komoditas hasil pertanian di Kota Minyak, buah naga mencatatkan rekor pada perhelatan HUT ke-118 Kota Balikpapan.
Baca: Jangan Dibuang, Ternyata Kulit Buah Naga Bisa Jadi Energi Alternatif
Balikpapan tercatat berhasil memecahkan rekor LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia) untuk kegiatan Makan Buah Naga Terbanyak yaitu 5119 buah.
Tentu saja Anda pernah memakan buah naga bukan? Nah jika Anda penasaran dari mana asal nama buah naga, berikut TribunKaltim.co akan membahas seputar buah naga.
- Asal Buah Naga
Menlansir dari sumber National Library Board Singapore, buah naga yang memiliki nama latin Hylocereus undatus diyakini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.