Ayah Cabuli Anak Kandung di Kota Samarinda Tertangkap, Pelaku Beraksi Kala Si Anak Pulang Sekolah
Polisi berhasil mengamankan Mj (60), ayah yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Begini modus pelaku
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepolisian akhirnya berhasil mengamankan Mj (60), ayah yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri.
Pelaku diamankan Senin (4/3/2019) pagi tadi, sekitar pukul 09.00 Wita di kawasan Selili, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sekitar rumahnya.
Beruntung kepolisian cepat datang ke lokasi keberadaan pelaku, pasalnya warga sekitar yang geram dengan ulahnya, diduga hendak menghakimi pelaku.
Ivan Kolev Bilang Persija Jakarta Sedang Kelelahan, Akankah Siap Hadapi Borneo FC
Sisi Lain Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sempat 2 Kali Keguguran dan Harus Disuntik Setiap Malam
Jelang Perayaan Hari Raya Nyepi Umat Hindu, Ini Alamat Pura Giri Jaya Natha di Balikpapan
"Dia (pelaku) pulang ke rumah untuk mengambil sesuatu. Jadi kita langsung ke rumahnya untuk amankan pelaku. Jika tidak cepat, pelaku bisa dimassa warga sekitar," ucap Kapolsek Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kompol Nur Kholis, Senin (4/3/2019).
Lanjut dia menjelaskan, usai tindakannya terbongkar. Pelaku langsung melarikan diri ke kawasan Pulau Atas, Kota Samarinda.
Di sana (Pulau Atas) pelaku tinggal disembarang tempat, karena di sana tidak memiliki keluarga maupun teman.
BREAKING NEWS - Lahan Valve Jaringan Induk Pipa Pertagas Bontang Terbakar, Pemadam Belum Datang
"Setelah ibu korban melapor dan kita amankan anaknya yang juga melakukan tindakan itu, si pelaku ini langsung kabur ke Pulau Atas," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku lah yang pertama kali menggagahi anaknya. Pelaku melakukan hal itu di bangku kuburan pada siang hari.
Aksi itu dilakukan pertama kali 2014 lalu hingga 2019. Pelaku tega melakukan hal itu ke anaknya akibat sakit hati kepada istrinya, yang dia curigai telah berselingkuh.
Di samping itu, pelaku juga ingin merasakan sensasi berhubungan badan dengan seorang perawan.

Karena tidak memiliki uang, dirinya melampiaskan kepada anaknya yang saat ini masih duduk dibangku kelas VI Sekolah Dasar (SD).
"Karena sakit hati dengan istrinya yang berselingkuh, dan juga karena ingin merasakan perawan, jadi melampiaskan ke anaknya sendiri," ujar Kapolsek.
CPNS di PPU dengan NIP 155 Telah Terbit Namun Belum Kerja, Begini Alasannya
Ingin Pelayanan PLN, Berikut Ini Alamat Kantor PLN di Kota Samarinda
DPRD Balikpapan Usul Revisi Perwali PDAM, Walikota Bilang Jangan karena Mau Kampanye
Aksi pencabulan itu telah sering dilakukan oleh pelaku diantaranya di kuburan, dan yang paling sering dilakukan di rumah pada siang hari. Namun, beberapa kali pernah dilakukan pada malam hari ketika hasrat seksualnya meningkat.
Parahnya lagi, pelaku kerap menggagahi anaknya itu usai anaknya pulang sekolah. Tidak adanya orang lain di rumah, membuat pelaku leluasa beraksi.