Breaking News

Bawaslu Samarinda Gandeng 30 Komunitas di Medsos Awasi Pileg dan Pilpres 2019

Keikutsertaan mereka diharapkan mampu membantu, penyebaran pesan anti politik uang, anti ujaran kebencian dan berita hoax ke pengikut mereka.

Tribunkaltim.co/ Nalendro Priambodo
Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin 

TRIBUNKALTIM.CO  - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda, menggandeng 30 Komunitas dan influencer media sosial di Kota Tepian berpartisipasi mengawasi jalannya Pileg dan Pilpres 2019 nanti.

Keikutsertaan mereka diharapkan mampu membantu, penyebaran pesan anti politik uang, anti ujaran kebencian dan berita hoax ke pengikut mereka di media sosial. 

Kebanyakan influencer media sosial yang diundang rata-rata memiliki pengikut puluhan ribu. Koordinator Sekertariat Bawaslu Kota Samarinda, Dhanny Rahmadi meyakini, informasi positif yang disebar influencer yang bekerjasama dengan Bawaslu lebih cepat dan efektif menyasar banyak orang terutama generasi Millenial. 

"Dengan pengawasan partisipatif ini, pesan anti money politics, anti hate speach dan anti hoax, cepat sampai ke followers mereka," kata Dhanny, di Mahakam Lampion Garden, Samarinda tempat pelaksanaan Sosialisasi Pengawaaan Partisipasif bertema Influencer Carring 2019 Election. 

Kisah Remaja Balikpapan Pecinta K Pop Seperti BTS, Rela Menabung Rp 500 Ribu Per Bulan

Sinopsis Film Horor Sunyi, Tayang Perdana 11 April 2019, Diadaptasi dari Korea

Sumatera Barat Dilanda Gempa 3,3 SR Hari Ini, Tak Berpotensi Tsunami 

Ketua Bawaslu Kota Samarinda, Abdul Muin, menambahkan, diikutsertakannya influencer ini, karena pengawasan pemilu bukan hanya tanggungjawab Bawaslu saja, namun juga semua warga negara. 

Dengan ikut sertanya mereka sebagai bagian penyebar informasi positif di media sosial, dia berharap semakin banyak pengikut dan warga yang tak mudah termakan berita hoax, ujaran kebencian dan terjauhkan dari politik uang saat pemilu nanti. Hal ini, sebagai bagian dari pendidikan politik. 

"Mereka, bisa pro aktif dari tahapan kampanye sampai pencoblosan, melaporkan pada kita setiap dugaan pelanggaran pemilu dan disinergikan dengan Bawaslu," katanya. 

Muin, menekankan, bahaya jika terjerumus politik uang.

"Mooney politik tidal mendidik kita dengan baik, dia menghancurkan sendi-sendi demokrasi," katanya.

Akibat Kasus Video Mesum, Jung Joon Young Bisa Dihukum Penjara Selama 7 Tahun 6 Bulan

Berikut Jadwal Laga Bali United vs Timnas Indonesia Senior, Stefano Lilipaly Merumput

Di kesempatan itu, Kepala Diskominfo Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah mengungkapkan pula, jajaranya, saat ini juga sibuk membersihkan berita-berita hoax dari berbagai group-group media sosial. 

Bagi generasi Millenial, dia berpesan, selain tak mudah termakan kabar kibul dan ujaran kebencian, sebaiknya menjauhi politik uang apalagi mudah tergiur dengan peserta pemilu yang memberikan uang untuk dipilih. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved