Fenomena Maraknya Narkoba dalam Kemasan Produk Makanan, Ini Tanggapan Polda Kaltim
Belum lama ini aparat kepolisian gagalkan peredaran narkoba sabu hampir 0,5 kilogram di Samarinda, disimpan dalam produk makanan. Begini Polda Kaltim.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Baru-baru ini aparat kepolisian menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu hampir 0,5 kilogram di Samarinda.
Nah, narkoba tersebut disembunyikan pengedarnya di dalam kemasan produk makanan ringan bermerek dengan jenis makanan kue coklat.
Namun upayanya berhasil diketahui aparat kepolisian reserse narkoba.
Direktur Reseres Narkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Akhmad Shaury mengatakan sudah bukan baru lagi modus penyelundupan narkoba menggunakan media bungkus makanan.
Hal tersebut diakui sudah tak asing lagi.
VIDEO Live Streaming Debat Keempat Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Subianto Pukul 20.00 WIB
Soroti Pernyataan Hendropriyono, Gatot Nurmantyo Posting Foto Arsip Wawancara Jenderal AH Nasution
Menteri Arief Yahya Berjanji, Tahun Ini Kaltim Bakal Dibuat Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
Tujuan pelaku tentu mengelabui petugas, namun hal itu tak berlaku. Lantaran saat ini polisi lebih siap menghadapi modus operandi seperti itu, lantaran telah banyak belajar dari pengalaman yang sudah-sudah.
Setiap modus-modus yang ada terkait dengan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Kita selalu mengikuti dan mencermati. Apabila ada modus baru, kita sesuaikan," katanya, Sabtu (30/3/2019).
Tak bisa ditampik, mereka (pengedar) akan terus berupaya selangkah lebih maju di depan aparat. Hal itulah yang terus pihaknya pelajari.
Kata Shaury, polisi harus selalu memperbaharui pola penyelidikan.
Wajib mengikuti perkembangan modus-modus pelaku peredaran gelap narkoba.
Tak asing lagi dalam kemasan seperti kasus di Samarinda.
Sebelum-sebelumnya sudah ada di tempat lain, maupun kesatuan lain.
"Untuk yang baru ini belum masif, bukan masuk sindikat atau jaringan," jelasnya.
Tertangkap Basah Pakai Sabu, Lurah dan Staf Protokol Pemkot Samarinda Jalani Rehabilitasi
Baginya, bahaya narkoba tak ada habisnya. Untuk memberantasnya Polri tak bisa sendiri.