Mahfud MD Ternyata Pernah Kecewa Karena Dijanjikan SBY Jadi Menteri, Tetapi Batal
Saat itu, Mahfud mengatakan bahwa namanya sudah muncul di sejumlah media massa sebagai calon menteri jika SBY terpilih menjadi presiden.
TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), menceritakan kekecewaannya saat batal menjadi menteri. setelah dijanjikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Cerita itu disampaikan Mahfud dalam acara Alvin & Friends di iNews yang tayang pada Senin (1/4/2019).
Mulanya, Mahfud menceritakan soal dirinya yang pernah menjadi tim sukses SBY saat pilpres waktu itu.
• GEMPA HARI INI - Sumenep Diguncang Gempa 5.0 SR di Pagi Hari, Ini Rilis BMKG
• Wasit Hamsir Asal Balikpapan Tutup Usia, Ini Kesan Penjaga Gawang Persiba Untuk Sosok Almarhum
• Maret Masih Deflasi, Ada Potensi Inflasi Akibat Kenaikan Harga Daging Ayam Ras dan Jelang Ramadan
"Sudah muncul di koran-koran, calon menterinya SBY itu Mahfud. Kalau tidak Menteri Agraria nanti di Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atau Menteri Hukum dan HAM," kata Mahfud.

Mahfud juga menyebut bahwa SBY sempat memanggilnya hingga dua kali terkait janji tersebut.
"Saya memang berjuang agar Pak SBY menang, dan Pak SBY manggil saya sendiri sampai dua kali. 'Pak Mahfud kalau saya jadi presiden Pak Mahfud jadi menteri, PKB saya ambil tiga'," cerita Mahfud menirukan ucapan SBY waktu itu.
Mahfud mengatakan ketiga anggota Partai Kebangkita Bangsa (PKB) saat itu yang akan dijadikan menteri yakni dirinya, Khofifah Indar, dan Alwi Shihab.

"Nah saat SBY jadi presiden, (posisi menteri) jadi rebutan dimana-mana, saya enggak masuk," kata Mahfud.
Tak jadi menteri di kabinet SBY, Mahfud tetap menerima keputusan SBY dan merelakannya.
Mahfud lalu memutuskan untuk mendaftar menjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pokoknya kalau kita ingin tapi Tuhan tidak meridhoi, tidak jadi," ucap Mahfud.
"Tetapi saya katakan, wah ini Tuhan memberikan jalan lain kepada saya, karena saya tidak menyangka, sesudah tidak terpilih oleh SBY ada lowongan menjadi ketua hakim MK."
"Saya masuk ke situ tanpa rencana apa pun, terpilih, kemudian menjadi ketuanya pun tidak pakai usaha," tambahnya.
• Umuh Muchtar Beri Kode soal Pemain Asing Asia Persib Bandung, Bukan Seperti Kabar yang Berkembang
Namun, Mahfud mengaku waktu itu dirinya memang agak kecewa lantaran batal menjadi menteri seperti yang sudah dijanjikan SBY.
"Orang mengusulkan, udah waktunya Pak Mahfud, termasuk Jusuf Kalla, semua bekerja sendiri, saya terpilih ketika saya tidak ingin," ujar Mahfud.
"Terus berarti ketika SBY tidak menjadikan saya sebagai menteri saya agak kecewa pada waktu itu, karena sudah janji, sudah ketemu tapi kok tidak jadi."
"Tapi saya diam saja, kecewa, mungkin Tuhan tidak mengijinkan, lalu saya pergi umrah saja."
Meski kecewa, Mahfud tetap merasa bersyukur karena bisa menjadi Ketua MK pada tahun 2008–2013.
"Sesudah itu tidak lama saya jadi ketua MK, malah lebih tinggi dari menteri kan, sejajar dengan presiden," tandas Mahfud sembari tertawa.
• Pakai Bahasa Jawa Timur, Via Vallen Sebut Bakal Menikah Hari Sabtu, Siapa Calonnya?
Simak videonya berikut ini:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Cerita Mahfud MD yang Sempat Kecewa dengan Janji SBY karena Batal Dijadikan Menteri, http://wow.tribunnews.com/2019/04/02/cerita-mahfud-md-yang-sempat-kecewa-dengan-janji-sby-karena-batal-dijadikan-menteri?page=all.