Ledakan di Sri Lanka

Kepolisian Sri Lanka Menahan 18 Tersangka Bom Paskah di Gereja dan Hotel di Kolombo, Diduga ISIS

Tentu saja aparat keamanan berpandangan ada hubungan asing dan beberapa bukti memang menunjukkan hal itu

Editor: Mathias Masan Ola
(AFP/STR)
Aparat keamanan Sri Lanka berjalan di antara puing di dalam gereja St Sebastian, Negombo, sebelah utara Kolombo. Gereja ini menjadi salah satu tempat yang menjadi sasaran ledakan pada Minggu (21/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, KOLOMBO - Aparat kepolisian Sri Lanka hingga kini telah menahan sebanyak 60 orang yang diduga terlibat dalam teror terburuk di Sri Lanka saat Paskah 2019.

Dari 60 orang itu, 18 orang baru ditangkap dan ditahan malam tadi. Momen kelam dalam Paskah 2019, di Sri Lanka.

Kepolisian Sri Lanka mencurigai ada bantuan pihak asing dalam peristiwa biadab ini.

Sementara korban meninggal terus bertambah. Hingga saat ini tercatat 359 orang meninggal.

Sebelumnya tercatat Kepolisian Sri Lanka merilis total jumlah korban tewas dalam serangan bom pada Minggu Paskah (21/4/2019). Ledakan yang melanda sejumlah hotel dan gereja itu hingga kini menewaskan 359 orang. Angka itu meningkat dari jumlah sebelumnya. Laporan dari kantor berita AFP, Rabu (24/4/2019), kenaikan tersebut berasal dari korban terluka parah yang tidak dapat selamat.

Setidaknya ada 500 orang terluka dalam serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS. Sementara, pemerintah Sri Lanka menuding kelompok radikal yang kurang dikenal sebelumnya, National Thowheet Jama'ath (NTJ).

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinge mengatakan, kelompok tersebut kemungkinan mendapat bantuan internasional. "Tentu saja aparat keamanan berpandangan ada hubungan asing dan beberapa bukti memang menunjukkan hal itu," ucapnya pada Selasa malam.

"Kami telah menindaklanjuti klaim ini. Ada kecurigaan ada hubungannya dengan ISIS," imbuhnya. Semalam, polisi Sri Lanka telah melakukan penggerebekan dan menahan 18 orang lagi dalam perburuan siapa saja yang terlibat teror. Sejauh ini, hampir 60 orang telah ditahan sejak ledakan terjadi pada Minggu.

Seperti diketahui, rentetan ledakan bom menghancurkan hotel mewah dan gereja yang penuh dengan umat ketika mengikuti perayaan Paskah di Kolombo dan sekitarnya. Serangan itu merupakan kekerasan terburuk di Sri Lanka sejak akhir pemberontakan Tamil pada satu dekade lalu,

BACA JUGA

Terbongkar! Salah Satu Pelaku Peledakan di Sri Lanka Bernama Insan Setiawan, Inilah Sosoknya

Pelaku Peledakan Bom di Sri Lanka Sempat Dikira Orang Indonesia, Ini Penyebabnya

Terekam CCTV Pelaku Ledakan Bom Sri Lanka, Ini yang Dilakukan Sebelum Melakukan Aksinya

UPDATE - Bertambah, Korban Tewas Ledakan Bom Sri Lanka Jadi 310 Orang

Pelaku Pemboman di Sri Lanka Tiru Aksi Bom Bunuh Diri di Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton Jakarta

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Total Korban Tewas Serangan Bom di Sri Lanka Jadi 359 Orang"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved