Pilpres 2019
Senjata Api Milik Soenarko Berfungsi, Hingga Kivlan Zen yang Tetapkan Target dan Rencana Pembunuhan
Dalam rilis Polisi kali ini, nama-nama yang terlibat dalam peristiwa tersebut merupakan orang besar di dunia militer.
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya Kepolisian melalui Polri mengungkap dalang dibalik peristiwa aksi 22 Mei 2019 serta rencana pembunuhan 4 tokoh nasional.
Dalam rilis Polisi kali ini, nama-nama yang terlibat dalam peristiwa tersebut merupakan orang besar di dunia militer.
Salah satu nama yang ditetapkan yaitu Soenarko.
Soenarko bukan orang sembarangan, ia merupakan Danjen Kopassus dengan pangkat terakhir Mayjen.
Soenarko dijerat atas kasus kepemilikan senjata api ilegal.
Bahkan Polri memastikan senjata api milik Soenarko masih berfungsi dengan baik.
Dilansir dari Kompas.com, Kasubdit 1 Dittipidium Bareskrim Polri Kombes Pol Daddy Hartadi mengatakan, kepastian tersebut didapat berdasarkan uji laboratorium forensik.
Daddy Hartadi menjelaskan, merk dan logo senjata tersebut telah dihapus, tetapi nomor seri masih tertera.
"Senjata api laras panjang M-4 Carbine made in USA bernomor seri SER15584 dan dapat berfungsi dengan baik serta dapat ditembakkan," ungkap Daddy saat konferensi pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).
Hal itu disampaikan Polri untuk membantah pernyataan yang menyebut bahwa senjata api tersebut tidak layak digunakan atau rongsokan.
• TERPOPULER - Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Beberkan Senjata yang Menyeret Mayjen Soenarko
• Mantan Badan Intelijen ABRI Dukung Soenarko, Senjata Rongsokan Ini Kita Hebohkan
Dalam jumpa pers tersebut, hadir pula Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend Sisriadi, dan beberapa pejabat Polri.
Selain itu, Polri juga menemukan bahwa dua magazin dan peredam yang ditemukan sesuai dengan senjata tersebut.
Dalam jumpa pers, Polri menayangkan video uji coba senjata api ilegal yang diduga milik Soenarko.
Video pertama menampilkan uji coba dengan peredam.
Kemudian, video kedua merekam uji coba senpi tersebut tanpa menggunakan peredam. Dalam kedua video itu terlihat senjata api tersebut berfungsi dengan baik.